Dirjen Kependudukan sebut stok blangko e -KTP ada 16 juta keping
Pekanbaru (ANTARA) - Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fikrullohmenjamin, stok bangko elektonik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) di Indonesia saat ini mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Pemerintah pusat sudah mencetak 16 juta keping blangko untuk pembuatan e-KTP," kata Zudan Arif Fikrulloh disela kunjungannya ke Pekanbaru, Kamis.
Zudan Arif Fikrulloh mengatakan, dengan stok yang cukup maka masyarakat dapat mengurus e-KTP kapan saja di wilayahnya masing-masing. Hanya dengan syarat untuk pencetakan diimbau langsung ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota/kabupaten, karena hanya di sana terdapat peralatan yang lengkap.
Oleh karena itu, imbaunya bagi masyarakat yang sudah bertahun-tahun masih belum punya e- KTP, dan hanya memegang surat keterangan, dipersilahkan untuk segera mendatangi Disdukcapil.
"Kalau mau cepat, datang ke Disdukcapil saja, karena mereka alat-alatnya lebih lengkap. Kalau di kecamatan atau lurahkan ada yang alatnya belum lengkap," terangnya
Ia mengatakan pencetakan dalam jumlah banyak tersebut dilakukan guna mengantisipasi kelangkaan.
Dikatakannya, dari total 16 juta keping itu, sebanyak delapan juta sudah di kirim ke se luruh provinsi di Indonesia tahun lalu.
"Jadi delapan juta keping sudah kami distribusikan Agustus, September, Oktober, tahun lalu ke seluruh Indonesia," paparnya.
Lanjut dia sisanya sebanyak delapan juta keping lagi kini masih tersedia di pusat dan siap didistribusikan.
Sementara itu diberitakan Dinas Kependudukan (Disdukcapil) Kota Pekanbaru berjanji segera menuntaskan pencetakan sekitar 30.000 lebih Kartu Tanda Pengenal elektronik (KTP-e) masyarakat yang sudah tertunda selama ini karena kekosongan blangko.
"Kami berupaya memprioritaskan segera mencetak KTP-e warga yang tertunda hingga 2019," kata Kepala Disdukcapil Kota Pekanbaru, Irma Novrita, di Pekanbaru Selasa.
Irma Novrita optimis itu akan tercapai, dikarenakan Disdukcapil Pekanbaru terus mendapat kiriman blangko.
Dikatakan dia lagi, misalkan untuk pertengahan Februari 2020 ini Disdukcapil Pekanbaru akan kedatangan lagi 10.000 blangko ktp Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementrian Dalam Negeri RI.
"Untuk ketigakalinya di awal 2020 kita dapat blangko kali ini ada 10.000 keping," kata Irma sapaan wanita berhijab itu.
Katanya, pasokan sepanjang awal tahun 2020 ini sudah mencapai 28.000 keping KTP-e. Awalnya Disdukcapil Kota Pekanbaru memperoleh pasokan sebanyak 10.000 keping blangko pada awal Januari 2020.
"Kemudian ada tambahan sebanyak 8.000 keping pasokan blangko KTP- e pada akhir Januari 2020. Lalu saat ini kita dapat pasokan 10.000 keping blangko lagi," tambahnya.
Baca juga: Ini alasan HK wajibkan kartu E-Toll untuk pembukaan fungsional Tol Pekanbaru-Dumai
Baca juga: Ini komentar Ahok terkait e-budgeting DKI Jakarta
Baca juga: AS selidiki penyakit paru-paru yang diduga terkait 'e-cigarette'
"Pemerintah pusat sudah mencetak 16 juta keping blangko untuk pembuatan e-KTP," kata Zudan Arif Fikrulloh disela kunjungannya ke Pekanbaru, Kamis.
Zudan Arif Fikrulloh mengatakan, dengan stok yang cukup maka masyarakat dapat mengurus e-KTP kapan saja di wilayahnya masing-masing. Hanya dengan syarat untuk pencetakan diimbau langsung ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota/kabupaten, karena hanya di sana terdapat peralatan yang lengkap.
Oleh karena itu, imbaunya bagi masyarakat yang sudah bertahun-tahun masih belum punya e- KTP, dan hanya memegang surat keterangan, dipersilahkan untuk segera mendatangi Disdukcapil.
"Kalau mau cepat, datang ke Disdukcapil saja, karena mereka alat-alatnya lebih lengkap. Kalau di kecamatan atau lurahkan ada yang alatnya belum lengkap," terangnya
Ia mengatakan pencetakan dalam jumlah banyak tersebut dilakukan guna mengantisipasi kelangkaan.
Dikatakannya, dari total 16 juta keping itu, sebanyak delapan juta sudah di kirim ke se luruh provinsi di Indonesia tahun lalu.
"Jadi delapan juta keping sudah kami distribusikan Agustus, September, Oktober, tahun lalu ke seluruh Indonesia," paparnya.
Lanjut dia sisanya sebanyak delapan juta keping lagi kini masih tersedia di pusat dan siap didistribusikan.
Sementara itu diberitakan Dinas Kependudukan (Disdukcapil) Kota Pekanbaru berjanji segera menuntaskan pencetakan sekitar 30.000 lebih Kartu Tanda Pengenal elektronik (KTP-e) masyarakat yang sudah tertunda selama ini karena kekosongan blangko.
"Kami berupaya memprioritaskan segera mencetak KTP-e warga yang tertunda hingga 2019," kata Kepala Disdukcapil Kota Pekanbaru, Irma Novrita, di Pekanbaru Selasa.
Irma Novrita optimis itu akan tercapai, dikarenakan Disdukcapil Pekanbaru terus mendapat kiriman blangko.
Dikatakan dia lagi, misalkan untuk pertengahan Februari 2020 ini Disdukcapil Pekanbaru akan kedatangan lagi 10.000 blangko ktp Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementrian Dalam Negeri RI.
"Untuk ketigakalinya di awal 2020 kita dapat blangko kali ini ada 10.000 keping," kata Irma sapaan wanita berhijab itu.
Katanya, pasokan sepanjang awal tahun 2020 ini sudah mencapai 28.000 keping KTP-e. Awalnya Disdukcapil Kota Pekanbaru memperoleh pasokan sebanyak 10.000 keping blangko pada awal Januari 2020.
"Kemudian ada tambahan sebanyak 8.000 keping pasokan blangko KTP- e pada akhir Januari 2020. Lalu saat ini kita dapat pasokan 10.000 keping blangko lagi," tambahnya.
Baca juga: Ini alasan HK wajibkan kartu E-Toll untuk pembukaan fungsional Tol Pekanbaru-Dumai
Baca juga: Ini komentar Ahok terkait e-budgeting DKI Jakarta
Baca juga: AS selidiki penyakit paru-paru yang diduga terkait 'e-cigarette'