Hadapi COVID-19, Bio Farma pastikan stok vaksin untuk daya tahan tubuh cukup

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara,Bio Farma,corona

Hadapi COVID-19, Bio Farma pastikan stok vaksin untuk daya tahan tubuh cukup

Dokumentasi - Pekerja memberikan label pada vaksin di laboratorium PT Bio Farma (Persero), Bandung, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/ws.)

Jakarta (ANTARA) - PT Bio Farma (Persero) memastikan stok vaksin untuk meningkatkan daya tahan tubuh khususnya dari ancaman penyakit influenza dalam kondisi aman mencukupi dalam rangka mencegah penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).

"Ya kalau stoknya kami masih aman," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Baca juga: Italia rogoh kocek lebih dalam untuk lawan virus corona

Dia menambahkan bahwa pihaknya memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh.

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir memerintahkan BUMN farmasi untuk mempertahankan ketersediaan stok dan menjaga stabilitas harga cairan antiseptik di tengah merebaknya COVID-19.

BUMN farmasi juga diminta untuk mempertahankan ketersediaan stok dan menjaga stabilitas harga masker dam alat pelindung diri.

Perintah Menteri BUMN tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nokor SE-1/MBU/03/2020 Tentang Kewaspadaan terhadap Penyebaran CoronaVirus Disease 2019 (COVID-19).

Salah satu maksud dan tujuan perintah Menteri BUMN tersebut adalah memperkuat business contingency plan untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan operasional maupun bisnis BUMN.

Menteri BUMN Erick Thohir juga mendorong BUMN farmasi yakni Bio Farma untuk mengembangkan COVID-19 dalam rangka mencegah penyebaran wabah virus tersebut.

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan bahwa BUMN farmasi ini akan bekerja sama dengan lembaga-lembaga riset kesehatan dan vaksin baik tingkat nasional maupun internasional, seperti Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Terkait hal ini, Bio Farma berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Purwanto terkait kemungkinan untuk meneliti sampel COVID-19 untuk membuat vaksinnya.

Baca juga: Pasien dalam pengawasan RSPI Sulianti Saroso terkait COVID-19 bertambah satu orang

Baca juga: China catat 40 kasus tambahan wabah virus corona, kasus terkonfirmasi sudah 80.735


Pewarta: Aji Cakti