Pekanbaru (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menurunkan tim untuk menangani kasus munculnya harimausumateradi areal perusahaan PT Surya Bratasena Plantation (SBP) di Kabupaten Pelalawan, Riau.
Humas BBKSDA RiauDian Indriati di Pekanbaru, Rabumengatakan pihaknya menerima laporan dari PT. SBP bahwa pada tanggal 24 Februari 2020 sekira pukul 20.15 WIB, operator alat berat perusahaan melihat langsung dua ekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrae). Lokasinya di areal Blok T6 Afdeling 3, antara Desa Sorek 2 dan Desa Tarantang Manuk.
Penjaga alat berat yang bernama Ibas dan Doni telah melihat dua ekor harimau atau satwa belang tersebut.
“Keduanya segera melapor kepada koordinator pengamanan PT. SBP yang menurunkan tim patroli saat itu juga untuk melakukan penyisiran, namun tidak mendapatkan hasil. Pihak perusahaan melaporkan kejadian itu, Camat Pangkalan Kuras yang segera meneruskan kejadian tersebut ke BBKSDA Riau," katanya.
Setelah berkoordinasi, tim mitigasi bersama petugas keamanan serta seorang manajer dari PT. SBP langsung melakukan pengecekan dan observasi di PT. BPS. Namun di lokasi tersebut tidak ditemukan jejak harimau karena kemungkinan jejak tersebut sudah terlindas oleh kendaraan mobil karena temuan jejak tersebut di jalur kendaraan.
"Tim meminta agar jangan ada aktivitas di sekitar TKP sampai selesai kegiatan mitigasi," ujar Dian.
Ia mengatakan tim kembali ke PT. SBP untuk penanganan selanjutnya, yaitu berupa observasi dan mitigasi secara lebih lengkap dengan didampingi pihak perusahaan, babhinkabtibmas dan babinsa Desa Sorek 2.
Ada tiga kegiatan utama yang direncanakan di lapangan, yaitu observasi, edukasi dan mitigasi tindak lanjut. Selain itu tim sekalian melakukan patroli sapu jerat yang bisa melukai satwa.
"Tim juga melakukan sosialisasi dengan membagikan brosur kiat-kiat menghindari konflik dengan harimau sumatera dan memasang spanduk larangan memasang jerat," ujarnya.
Saat ini tim masih berada di lapangan untuk melanjutkan mitigasi konflik.
Baca juga: Informasi harimau serang sapi di Kampar ternya Hoaks, begini penjelasan BBKSDA Riau
Baca juga: KLHK awasi pembangunan terowongan gajah tol Pekanbaru-Dumai, begini penjelasannya
Baca juga: Begini cara BBKSDA Riau buka diri untuk edukasi siswa tentang konservasi satwa
Berita Lainnya
Harimau Sumatera muncul di perkebunan warga Desa Batang Duku Bengkalis
09 October 2024 13:53 WIB
BBKSDA Riau kosongkan lokasi harimau Sumatera menyerang manusia
20 August 2024 16:19 WIB
Pekerja bibit akasia di Pelalawan diduga dicakar harimau Sumatera
19 August 2024 14:01 WIB
Empat harimau Sumatera melintasi jalan tanah di Pelalawan viral
08 August 2024 11:02 WIB
Video harimau Sumatera di jalan viral, ini kata BBKSDA Riau
11 July 2024 17:07 WIB
"Kucing-kucingan" harimau sumatra itu berakhir masuk di kandang jebak
06 February 2024 15:07 WIB
Harimau sumatera tampakkan diri di Inhu
04 January 2024 13:23 WIB
BKSDA Jambi berhasil ungkap tiga kasus perdagangan kulit Harimau Sumatera
14 November 2023 12:48 WIB