Desa Kebun Tinggi bangun wisata air terjun Batu Tilam dari dana desa, begini penjelasannya

id air terjun batu tilam,pariwisata riau,pariwisata kampar,manfaat dana desa,berita riau antara,berita riau terbaru

Desa Kebun Tinggi bangun wisata air terjun Batu Tilam dari dana desa, begini penjelasannya

Akses jalan tanah menuju air terjun Batu Tilam di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. ANTARA/HO-Dispar Riau

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Desa Kebun Tinggi Kecamatan Kampar Kiri Hulu, mengembangkan wisata air terjun Batu Tilam sebagai destinasi wisata baru di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, dengan dana desa.

"Dengan dana desa tahun 2019 senilai 500 juta, kami membangun objek wisata air terjun Batu Tilam," kata Kepala Desa Kebun Tinggi, Joni dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Rabu.

Pada tahun 2019, perangkat desa Kebun Tinggi bersama tokoh masyarakat dan warga melakukan musyawarah dan sepakat dana desa digunakan untuk membangunjalan menuju air terjun tersebut, membangun tempat peristirahatan dan 24 unit toilet.

Joni berharap kepada PemkabKampar, Pemprovdan Pemerintah Pusat agar bisa bersinergi memberikan dukungan untuk membangun objek wisata yang ada di desa Kebun Tinggi.

"Selaku Kepala Desa saya juga sudah konfirmasi ke anggota komisi V DPR RI. Pada tahun 2020 ini akses jalan ke Batu Tilam siap dibangun," katanya.

Ia juga mengaku telah datangi Dinas PUPRProvinsi Riau, dan mendapat informasi tahun ini juga pemerintah provinsi akan memberikan dukungan untuk membangun akses jalan 19 kilometer, mulai dari desa Batu Sasak hingga Desa Kebun Tinggi.

"Beberapa pekan lalu pihak dari Dinas PUPR provinsi Riau telah meninjau lokasi ini," katanya.

Ia mengungkap, jumlah air terjun seluruhnya di Desa Kebun Tinggi sebanyak 27 lokasi dimana tinggi air terjun bervariasi ada yang 10 meter, 20 meter, 25 meter, 100 meter hingga bisa mencapai 150 meter.

Objek wisata minat khusus tersebut punya keunikan karena lokasinya tepat berada mulut gua di deretan Bukit Barisan yang melintas di Kabupaten Kampar. Udara yang masih sejuk dan pemandangan yang masih asri sudah pasti bisa dirasakan di tempat ini.

Namun, kondisi aksesibilitas jalan untuk menuju ke tempat ini masih cukup sulit karena keterbatasan sarana infrastruktur jalan yang hingga kini masih berupa jalan tanah.

Baca juga: Air terjun Batu Tilam, destinasi wisata tersembunyi di Kampar Riau

Baca juga: Tiga proyek wisata di Siak ini tak kunjung diresmikan, ada apa?

Baca juga: Virus Corona akibatkan industri pariwisata-kuliner China merugi hampir Rp2 triliun