BPS: penduduk miskin Riau 6,9 persen. Begini penjelasannya

id BPS Riau,penduduk miskin riau,ekonomi riau,berita riau antara,berita riau terbaru

BPS: penduduk miskin Riau 6,9 persen. Begini penjelasannya

Sejumlah perempuan pengumpul barang bekas atau bahasa lokalnya 'kara-kara' memanggul hasil pencarian mereka di kepala sambil berjalan kaki di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (2/1/2020). Pengumpul kara-kara adalah contoh pekerja di sektor informal yang berdasarkan survei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 2019 terdapat 57 persen penduduk Indonesia merupakan pekerja informal dan sebagian besar belum mendapat jaminan sosial. ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa penduduk miskin di Provinsi Riau pada September 2019 tercatat sebesar 6,90 persen dari total penduduk provinsi itu yang mencapai 6,65 juta jiwa.

Berdasarkan data BPS Riau di Pekanbaru, Senin, persentase penduduk miskin itu mengalami penurunan sebesar 0,31 persen poin jika dibandingkan dengan September 2018, sedangkan pada periode Maret 2019 – September 2019, penurunan hanya sebesar 0,18 persen poin.

Kepala BPS Riau, Misfaruddin menjelaskan penduduk miskin berdasarkan kriterianya adalah penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Jumlahnya di Provinsi Riau pada September 2019 sebanyak 483,92 ribu jiwa.

"Terjadi penurunan jumlah penduduk miskin dibandingkan dengan September 2018 sebesar 10.340 jiwa, sementara jika dibandingkan kondisi Maret 2019 mengalami penurunan sebesar 6.800 jiwa," katanya.

Ia mengatakan garis kemiskinan pada September 2019 di Riau sebesar Rp524.861 per kapita per bulan. Jumlah itu meningkat 7,74 persen dari September 2018 yang sebesar Rp487.146 per kapita per bulan.

"Begitu pula bila dibandingkan dengan Maret 2019 yang sebesar Rp500.612 per kapita per bulan, mengalami peningkatan sebesar 4,84 persen," katanya.

Ia mengatakan pada periode September 2018 – September 2019, Gini Ratio Provinsi Riau mengalami penurunan dari 0,347 pada September 2018 turun menjadi 0,331 pada September 2019. Sedangkan jika dibandingkan dengan Maret 2019, juga terjadi sedikit penurunan, dimana Gini Ratio pada Maret 2019 adalah sebesar 0,334.

Jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebesar 2.350 orang, sedangkan di daerah perdesaan turun sebesar 7.990 orang. Persentase kemiskinan di perkotaan turun dari 6,25 persen menjadi 6,00 persen. Sementara itu, di perdesaan turun dari 7,86 persen menjadi 7,51 persen.

Ia menambahkan, jumlah penduduk miskin di Pulau Sumatera tertinggi terdapat di Provinsi Sumatera Utara, sedangkan jumlah penduduk miskin terendah terdapat di Provinsi Bangka Belitung.

Jika dilihat dari segi persentase penduduk miskin tertinggi di Pulau Sumatera berada di Provinsi Aceh (15,01 persen), sedangkan persentase penduduk miskin terendah berada di Provinsi Bangka Belitung (4,50 persen).

"Persentase penduduk miskin Provinsi Riau sebesar 6,90 berada di bawah persentase penduduk miskin Indonesia yang mencapai 9,22," katanya.

Baca juga: Jumlah Desa Tertinggal di Riau Berkurang 202 desa, ini indikatornya versi BPS

Baca juga: Migrasi penduduk tanpa kepandaian picu pertambahan penduduk miskin Riau

Baca juga: Survey BPS Catatkan Jumlah Penduduk Miskin Riau Turun 5.200 Orang