Jakarta (ANTARA) - Medical Emercy Rescue Comittee (MER-C) siap bekerja sama dengan pemerintah dan segala pihak untuk membantu proses evakuasi warga negara Indonesia yang berada di Wuhan, China.
"Untuk menenangkan masyarakat kami menyatakan bahwa MER-C siap untuk memberikan bantuan kepada pihak-pihak terkait terutama pemerintah untuk sama-sama kita pikirkan lakukan evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Wuhan," kata Ketua Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad dalam konferensi pers yang diadakan di kantor pusat lembaga bantuan itu di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Regulator China setujui penerbangan sewa untuk pulangkan turis Wuhan
Menurut dia, beberapa pihak sudah menghubungi MER-C mengenai kemungkinan membantu evakuasi, karena itu mereka mengeluarkan pernyataan akan membantu proses evakuasi jika dibutuhkan untuk membantu menenangkan masyarakat.
Evakuasi dari episenter wabah virus Corona tidak bisa dilakukan satu pihak dan tidak sesederhana bayangan orang karena situasi Wuhan sendiri saat ini yang terisolasi, langkah yang diambil pemerintah China untuk menahan lebih lanjut infeksi virus tersebut.
2019 novel coronavirus (2019- nCoV) adalah virus yang menimbulkan gejala seperti pneumonia berat dengan pasien akan menderita demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernapas.
Virus ini masih satu famili dengan MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus) dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang pernah mewabah beberapa tahun lalu.
Menurut anggota presidium MER-C dr. Yogi Prabowo, untuk melakukan evakuasi diperlukan beberapa kriteria selain transportasi yaitu tersedianya ruang isolasi di Indonesia bagi WNI yang dikeluarkan dari Wuhan.
Hal itu harus dilakukan selama proses inkubasi selama sekitar 20 hari untuk melihat apakah ada menunjukkan gejala-gejala infeksi Corona.
"Karena ada juga yang terinfeksi tapi dia belum sakit karena kekebalan tubuhnya masih bagus. Karena pada dasarnya semua orang yang ada di Wuhan saat ini sifatnya adalah pembawa atau carrier artinya suatu-suatu dia bisa terinfeksi apabila kondisinya mengalami penurunan," jelas dokter Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih itu.
Baca juga: Mahasiswa Indonesia di China sambut antusias rencana untuk evakuasi
Baca juga: Sebuah apotek di China didenda Rp5,8 miliar karena naikkan harga masker
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Berita Lainnya
Erick Thohir ajak masyarakat doakan Garuda Muda lolos ke Olimpiade Paris
02 May 2024 17:02 WIB
Warga Malaysia ini masuk Indonesia secara ilegal, ini yang dilakukan Kemenkumham Riau
02 May 2024 16:58 WIB
BMKG sebut gelombang panas Asia tidak terdampak di Indonesia
02 May 2024 16:45 WIB
Mendag Zulkifli Hasan minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
02 May 2024 16:40 WIB
BPS catat inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari tahun-tahun lalu
02 May 2024 16:30 WIB
Program Kartu Prakerja raih penghargaan Wenhui Awards dari UNESCO
02 May 2024 16:15 WIB
Puan Maharani ajak dukung kemajuan ekosistem pendidikan pada Hardiknas 2024
02 May 2024 15:54 WIB
ADB dorong pemerintah di Asia dan Pasifik dukung kesejahteraan penduduk lanjut usia
02 May 2024 15:32 WIB