Jumlah kasus infeksi virus corona bertambah jadi 2.798 secara global

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara, Corona

Jumlah kasus infeksi virus corona bertambah jadi 2.798 secara global

Staf medis menangani pasien yang terjangkit virus corona di Central Hospital di Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020) menurut foto yang diunggah di media sosial. (Antara/Reuters)

Jakarta (ANTARA) - Jumlah kasus infeksi virus coronatipe baru (2019-nCov) yang sudah dikonfirmasi bertambah menjadi 2.798 secara global per 27 Januari 2020 menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WorldHealthOrganization/WHO).

Di China, termasuk Hong Kong, Makau,dan Taipei, menurut WHO, ada 2.741 kasus positif infeksi virus coronabaru dan 5.794 kasus dugaan infeksi virus coronabaru serta 461 yang sakit parah dan 80 orang yang meninggal dunia akibat infeksi virus tersebut.

Baca juga: Virus corona sudah masuk Jerman, konfirmasi satu orang menderita virus tersebut

Sementara di luar China, ada 37 kasus infeksi virus coronabaru yang tersebar di 11 negara yakni Jepang (4), Korea Selatan (4), Vietnam (2), Singapura (4), Australia (4), Malaysia (4), Thailand (5), Nepal (1), Amerika Serikat (5), Kanada (1), dan Prancis (3).

Kasus yang terdeteksi di luar China terjadi pada warga berusia dua sampai 74 tahun (median usia 45 tahun) dan 71 persen terjadi pada laki-laki.

Selain itu, dari 37 kasus yang terjadi di luar China, 36 di antaranya terjadi pada orang yang punya riwayat perjalanan ke China, 34 di antaranya punya riwayat perjalanan ke Wuhan.

WHO menyatakan bahwa perkiraan masa inkubasi virus 2019-nCov dua sampai 10 hari dan mengingatkan bahwa penularan antar manusia bisa terjadi meskipun orang yang sudah terinfeksi belum menunjukkan gejala sakit.

Upaya untuk menghindari infeksi virus tersebut, menurut badan kesehatan dunia, bisa dilakukan dengan menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit infeksi saluran pernapasan akut, cuci tangan menggunakan sabun khususnya setelah bertemu langsung dengan orang yang sedang sakit, menghindari kontak dengan hewan ternak atau hewan liar tanpa alat pelindung diri, danmenerapkan etika batuk.

Selain itu WHOmenganjurkan fasilitas kesehatan menerapkan standar pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi, khususnya di bagian gawat darurat.

Baca juga: Dinkes Pekanbaru imbau Puskesmas waspadai warga gejala corona

Baca juga: Menhub Budi Karya perintahkan perketat pemeriksaan bandara terkait virus corona


Pewarta : Aditya Ramadhan