Dinkes Pekanbaru imbau Puskesmas waspadai warga gejala corona
Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mengimbau seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat, agar mewaspadai masyarakat yang sakit demam, dan diduga gejala virus corona.
"Imbauan sudah dilakukan lewat Surat Edaran (SE) Diskes, ke seluruh Puskesmas untuk mewaspadai dan mengenali gejala-gejala virus tersebut," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maisel Fidayesi di Pekanbaru, Senin.
Maisel Fidayesi mengatakan, SE Kepala Diskes Kota Pekanbaru M Amin telah disampaikan ke seluruh Puskesmas, guna memantau dan mewaspadai virus corona. Walau diakuinya sejauh ini Riau khususnya masih bebas penyakit yang mematikan itu.
Dikatakannya penyakit yang gejalanya perlu diwaspadai di antaranya, demam, batuk kering, lemas, dan sesak nafas.
Maisel mengatakan, virus itu dapat menyerang siapa saja. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Namun, lebih sering menyerang anak-anak dan Lansia.
"Lewat imbauan itu, kita minta masyarakat waspada. Kalau ada gejala-gejala seperti itu, cepat periksa ke Puskesmas," jelasnya.
Ia juga meminta masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Selalu cuci tangan sebelum makan, dan sehabis buang air besar, dan menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi.
"Dari segi makanan juga, kita kalau makan daging, harus yang benar-benar masak. Kebanyakan kita makan daging yang belum masak seutuhnya, makan telur mentah juga. Karena virus Corona dari hewan. Hewan yang kita makan takutnya ada virus itu," pungkas Maisel.
Sebelumnya diberitakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan sebanyak 2.014 orang positif terjangkit virus corona atau novel coronavirus (nCov) dan 56 meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
Mengutip data resmi WHO per tanggal 26 Januari 2020 di Jakarta, Senin, jumlah kasus virus corona pada 26 Januari meningkat sebanyak 694 kasus di mana sehari sebelumnya tercatat 1.320 orang terjangkit penyakit itu.
Dari total 2.014 kasus yang terkonfirmasi, sebanyak 1.985 kasus dilaporkan berasal dari China termasuk lima kasus di Hong Kong, dua kasus di Macau, dan tiga kasus di Taipei. Dari total kasus di China, sebanyak 324 orang yang terjangkit mengalami masalah kesehatan serius. Seluruh kasus yang meninggal dunia berada di China dengan 52 orang meninggal di Provinsi Hubei.
Baca juga: Pelabuhan Penumpang Dumai siaga virus Corona
Baca juga: Menhub Budi Karya perintahkan perketat pemeriksaan bandara terkait virus corona
Baca juga: Dinkes Riau minta warga tidak panik terkait virus corona, begini penanganannya
"Imbauan sudah dilakukan lewat Surat Edaran (SE) Diskes, ke seluruh Puskesmas untuk mewaspadai dan mengenali gejala-gejala virus tersebut," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maisel Fidayesi di Pekanbaru, Senin.
Maisel Fidayesi mengatakan, SE Kepala Diskes Kota Pekanbaru M Amin telah disampaikan ke seluruh Puskesmas, guna memantau dan mewaspadai virus corona. Walau diakuinya sejauh ini Riau khususnya masih bebas penyakit yang mematikan itu.
Dikatakannya penyakit yang gejalanya perlu diwaspadai di antaranya, demam, batuk kering, lemas, dan sesak nafas.
Maisel mengatakan, virus itu dapat menyerang siapa saja. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Namun, lebih sering menyerang anak-anak dan Lansia.
"Lewat imbauan itu, kita minta masyarakat waspada. Kalau ada gejala-gejala seperti itu, cepat periksa ke Puskesmas," jelasnya.
Ia juga meminta masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Selalu cuci tangan sebelum makan, dan sehabis buang air besar, dan menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi.
"Dari segi makanan juga, kita kalau makan daging, harus yang benar-benar masak. Kebanyakan kita makan daging yang belum masak seutuhnya, makan telur mentah juga. Karena virus Corona dari hewan. Hewan yang kita makan takutnya ada virus itu," pungkas Maisel.
Sebelumnya diberitakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan sebanyak 2.014 orang positif terjangkit virus corona atau novel coronavirus (nCov) dan 56 meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
Mengutip data resmi WHO per tanggal 26 Januari 2020 di Jakarta, Senin, jumlah kasus virus corona pada 26 Januari meningkat sebanyak 694 kasus di mana sehari sebelumnya tercatat 1.320 orang terjangkit penyakit itu.
Dari total 2.014 kasus yang terkonfirmasi, sebanyak 1.985 kasus dilaporkan berasal dari China termasuk lima kasus di Hong Kong, dua kasus di Macau, dan tiga kasus di Taipei. Dari total kasus di China, sebanyak 324 orang yang terjangkit mengalami masalah kesehatan serius. Seluruh kasus yang meninggal dunia berada di China dengan 52 orang meninggal di Provinsi Hubei.
Baca juga: Pelabuhan Penumpang Dumai siaga virus Corona
Baca juga: Menhub Budi Karya perintahkan perketat pemeriksaan bandara terkait virus corona
Baca juga: Dinkes Riau minta warga tidak panik terkait virus corona, begini penanganannya