Sydney (ANTARA) - Salah satu penguncian paling ketat di Australia dimulai pada Kamis di kawasan selatan dalam upaya pemerintah setempat membendung kemunculan baru wabah virus corona.
Acara-acara pertemuan di luar ruangan, pernikahan, pemakaman, juga penjualan makanan untuk dibawa pulang untuk sementara dihentikan.
Baca juga: Sempat menolak "tracking", Bupati Meranti akhirnya terapkan PSBM di Desa Tanjung Peranap
Gambar-gambar di media sosial menunjukkan jalanan pagi yang kosong di ibu kota Negara Bagian South Australia, Adelaide, pada hari pertama penutupan. Pada malam sebelumnya, warga berbondong-bondong ke toko swalayan untuk menumpuk persediaan.
Negara bagian itu, yang berpenduduk sekitar 1,8 juta orang, sejauh ini telah mencatat 23 kasus dari klaster.
Tidak ada kasus baru pada Kamis, sementara 3.200 kontak dekat dari mereka yang terinfeksi sudah berada di karantina, kata kepala badan kesehatan masyarakat South Australia Nicola Spurrier pada konferensi pers.
Pihak berwenang pada Rabu (18/11) menyatakan memberlakukan penguncian selama enam hari untuk menghentikan penyebaran virus corona, yang digambarkan oleh kepala pemerintahan negara bagian sebagai wabah yang sangat menular.
Para pejabat mengaitkan wabah tersebut dengan seorang pelancong yang kembali dari Inggris.
"Kami harus mengambil tindakan ekstrem ini, intervensi penting ini, untuk memutus rantai penyakit ini," kata Kepala Pemerintah South Australia Steven Marshall kepada jaringan siaran nasional ABC.
"Kita menghadapi jenis penyakit yang sulit, yang tidak menunjukkan gejala pada orang yang terinfeksi," ia menambahkan.
Ketika ditanya apakah enam hari akan cukup, Marshall berkata, "Saya diberi tahu bahwa itu akan menjadi waktu yang diperlukan untuk melumpuhkan rantai transmisi penyakit khusus ini."
Di kawasan lain, di Negara Bagian Victoria, yang merupakan pusat dari hampir 28.000 kasus Australia hingga Oktober, mencatat hari ke-20 berturut-turut tanpa kasus baru COVID-19.
Baca juga: Pasien COVID-19 dinyatakan sembuh di RSD Wisma Atlet sebanyak 23.467 orang
Baca juga: Jumlah kasus harian COVID-19 di Korsel capai rekor tertinggi sejak Agustus
Sumber : Reuters
Penerjemah: Azis Kurmala
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB