Ayutthaya (ANTARA) - Sekelompok gajah dan siswa sekolah mengadakan aksi pawai bisu di sebuah kamp gajah Thailand pada Senin untuk memberikan penghormatan dan meningkatkan kesadaran terhadap jutaan hewan yang mati dalam kebakaran hutan yang melanda di Australia.
Gajah dan pawang mereka mengangkat plakat bertuliskan "Berdoa untuk Australia," dengan gambar dan kartun binatang di pawai yang diselenggarakan oleh Ayutthaya Elephant Palace & Royal Kraal, objek wisata lokal.
"Hari ini saya ingin mengirim dukungan saya ke semua hewan liar di Australia. Saya ingin semua hewan bertahan di sana, dan saya ingin mereka semua di Australia tetap hidup," kata siswa sekolah dasar Laksaporn Loetpiriyakamol.
Pemerintah Australia menyebut krisis kebakaran hutan yang melanda negara itu "bencana ekologis", dengan sekitar satu miliar hewan terbunuh atau berisiko setelahnya.
Mereka yang terkena dampak termasuk populasi koala dan walabi, bersama dengan spesies lainnya yang terancam punah termasuk burung pemakan madu dan burung nuri tanah.
"Gajah-gajah benar-benar sedih dengan apa yang terjadi pada sepupu mereka di Australia," kata Michelle Reedy, sukarelawan asal Australia di kamp tersebut.
Gajah secara budaya punya arti penting di Thailand. Mereka adalah hewan nasional bagi kerajaan di Asia Tenggara tersebut dan penting dalam sejarah dan kesusastraan negara itu.
Penerjemah: Atman Ahdiat
Berita Lainnya
Kontrol gula darah penting dilakukan usai Lebaran agar terhindar dari diabetes
20 April 2024 17:04 WIB
Barbados secara resmi akui Palestina sebagai negara
20 April 2024 16:47 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno tawarkan melukat ke 35 ribu peserta WWF-10 di Bali
20 April 2024 16:38 WIB
Ini strategi awal PalmCo pasca efektif KSO dan kelola perkebunan sawit terluas di dunia
20 April 2024 16:29 WIB
Ini lagu-lagu TVXQ! yang paling ditunggu penggemar malam nanti
20 April 2024 16:24 WIB
Kemensos RI umumkan buka 40.839 formasi ASN tahun ini
20 April 2024 16:16 WIB
Xiaomi telah luncurkan pembaruan HyperOS ke seri Redmi Note 13 di India
20 April 2024 16:07 WIB
Kemensos gandeng TNI AL untuk salurkan bantuan korban erupsi Gunung Ruang
20 April 2024 15:58 WIB