Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat Rumah Sakit (RS), Puskesmas dan fasilitas kesehatan di Ibukota Provinsi Riau tersebut hasilkan limbah 502 ton per tahun.
"Limbah ini belum termasuk limbah klinik, pusat pengobatan dan laboratorium," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Muhammad Amin, di Pekanbaru, Rabu.
Muhammad Amin menjelaskan, limbah medis ini berasal dari puluhan rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kota Pekanbaru, terbanyak berasal dari rumah sakit. Jumlahnya mencapai 502 ton lebih setiap tahunnya.
"Limbah tersebut berasal dari 30 rumah sakit yang ada di Kota Pekanbaru, yang jumlahnya hampir mencapai 42 ton setiap bulannya. Atau setiap harinya hampir dua ton," urainya.
Sedangkan limbah medis dari Puskesmas hanya dua ton lebih tiap tahunnya. Limbah ini bersumber dari 21 Puskesmas yang menyebar di Kota Pekanbaru.
Karena itu sambung Muhammad Amin, Diskes berupaya mengawasi pengangkutan limbah medis dari rumah sakit, Puskesmas, klinik, rumah sakit bersalin dan laboratorium, lewat pihak ketiga yang mengangkut dan mengolah tiap limbah medis.
"Jadi kita selalu pantau pengangkutan, pengolahan hingga jumlah limbah medis yang diangkut setiap harinya," pungkasnya.
Baca juga: Ratusan bangkai Ikan tongkol cemari pantai. Ini penyebabnya
Baca juga: VIDEO - Objek wisata di Pekanbaru ubah sampah plastik jadi paving blok
Diskes: Pekanbaru hasilkan limbah Rumah Sakit 502 ton per tahun
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Muhammad Amin, Rumah Sakit (RS), Puskesmas dan fasilitas kesehatan setempat hasilkan limbah 502 ton per tahun. (Vera Lusiana)
