Pekanbaru (ANTARA) - Suasana malam pergantian tahun di Kota Pekanbaru minim suara ledakan kembang api dan bunyi terompet jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Pantauan ANTARA di sejumlah pusat keramaian pada Selasa malam (3/12) memperlihatkan warga memadati sejumlah titik di pusat kota seperti di Jalan Sudirman, Jembatan IV serta beberapa taman kota yang ada di Ibukota Provinsi Riau ini.
Menjelang pukul 00.00 WIB, bunyi petasan kembang api mulai muncul tetapi tidak terlalu lama. Percikan kembang api tetap ada namun tidak semeriah dan lama seperti pada tahun sebelumnya.
Sebagai perbandingan, suara ledakan kembang api di kawasan Kampung China pada tahun sebelumnya terdengar hingga sekitar lima menit saat waktu menunjukkan tepat pukul 00.00 WIB.
Namun menjelang tahun 2020 malam tadi, hanya terdengar segelintir kembang api. Tidak semeriah tahun sebelumnya.
Kondisi demikian diperkirakan turut terjadi atas anjuran Gubernur Riau dan Wali Kota Pekanbaru yang meminta warga tidak banyak turun di jalan dan hura-hura menghabiskan banyak uang.
Malam pergantian tahun sebaiknya disikapi dengan banyak merenung dan berpikir tentang apa yang akan dilakukan pada 2020 dengan hal positif.
Tahun 2020 diperkirakan akan terjadi kemarau panjang sehingga memunculkan kekhawatiran bencana kebakaran hutan dan lahan. Sementara di penghujung 2019, Riau sudah ditutup dengan banjir di sejumlah daerah sehingga kondisi ini harus banyak disikapi dengan introspeksi diri.
Baca juga: Penjual jagung bakar banjiri Pekanbaru jelang tahun baru
Baca juga: Miris, Kampung Dalam Pekanbaru terbakar pada malam tahun baru
Baca juga: Pergantian tahun, Walikota Pekanbaru imbau warga tak turun ke jalan
Pergantian tahun di Pekanbaru minim suara terompet dan kembang api
Kembang api di sudut Kota Pekanbaru, Rabu dini hari (1/1/2019). (ANTARA/Riski Maruto)
