Pekanbaru (ANTARA) - Manajemen PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) membantah informasi yang beredar di media sosial yang menyebutkan seekor harimau sumatera liar kedapatan berkeliaran di dalam kompleks dan lokasi karyawan sedang bekerja di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Manajer Komunikasi RAPP, Budhi Firmansyah di Pekanbaru, Kamis, mengatakan pihaknya menanggapi serius pesan berantai yang tersebar itu dan mengontak tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
"Tim BBKSDA, Security dan tim dari Environment Department RAPP telah melakukan penelusuran dan penyisiran di area yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut, namun tidak ditemukan tanda-tanda seperti jejak kaki dan tidak ada saksi yang melihat langsung seperti isu yang beredar sebelumnya," kata Budhi.
Baca juga: BBKSDA Riau pastikan video dan foto konflik harimau mayoritas hoaks, begini penjelasannya
Ia menjekaskan, informasi ini muncul setelah ditemukannya bekas tapak kaki harimau yang melintasi jalan menuju areal instalasi water intake RAPP oleh petugas patroli keamanan, yang berjarak sekitar enam kilometer dari komplek perumahan dan perkantoran perusahaan pada Minggu (15/12).
Penemuan jejak tapak kaki tersebut telah dilaporkan kepada BBKSDA Riau, yang langsung turun ke lapangan memeriksa bekas tapak kaki yang ditemukan tersebut dan membenarkan bahwa tapak kaki tersebut merupakan tapak kaki harimau sumatera (Panthera maximus sumatrae.
Kemudian tim BBKSDA bersama tim Environment dan security perusahaan melakukan penyisiran dan pengamatan menggunakan drone hingga radius beberapa kilometer dari lokasi di sekitar penemuan bekas tapak kaki tersebut, namun tidak dapat menemukan keberadaan harimau tersebut.
Baca juga: Mau selamat ketika berpapasan dengan harimau sumatera? Begini tips dari BBKSDA Riau
Untuk berjaga dari hal yang tidak diinginkan, lanjutnya, perusahaan telah memasang beberapa titik kamera tersembunyi (camera trap) yang mampu memotret pergerakan hewan atau binatang yang melintas. Tim keamanan juga meningkatkan patroli keamanan dan menambah personel yang melakukan patroli disekeliling batas wilayah perusahaan yang berbatasan dengan hutan, kebun dan jalan lingkar kota Pangkalan Kerinci.
"Walau sampai saat ini dari pemantauan camera trap dan patroli security tidak ditemukan harimau seperti yang diisukan di sosial media, namun manajemen tetap menghimbau karyawan dan pekerja yang bekerja di sekitar wilayah penemuan jejak tapak kaki harimau tersebut serta warga kompleks perumahahan agar tetap waspada dan tenang dengan tidak menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya atau hoaks yang dapat menimbulkan keresahan," ujarnya.
Ia menambahkan Manajemen RAPP juga telah menyiapkan saluran telepon hotline yang dapat dihubungi jika sewaktu waktu ada informasi terkait sehingga dapat dengan cepat merespon laporan dari karyawan atau keluarga di komplek perumahan. Hingga saat ini perusahaan tetap berkomunikasi dan berkoordinasi dengan BBKSDA Riau.
Baca juga: KLHK gandeng Polda Riau buru sindikat penjualan organ harimau
Baca juga: VIDEO - Sedih, Bayi Gajah Sumatera terpaksa minum susu lewat selang
Berita Lainnya
Harimau Sumatera muncul di perkebunan warga Desa Batang Duku Bengkalis
09 October 2024 13:53 WIB
BBKSDA Riau kosongkan lokasi harimau Sumatera menyerang manusia
20 August 2024 16:19 WIB
Pekerja bibit akasia di Pelalawan diduga dicakar harimau Sumatera
19 August 2024 14:01 WIB
Empat harimau Sumatera melintasi jalan tanah di Pelalawan viral
08 August 2024 11:02 WIB
Video harimau Sumatera di jalan viral, ini kata BBKSDA Riau
11 July 2024 17:07 WIB
"Kucing-kucingan" harimau sumatra itu berakhir masuk di kandang jebak
06 February 2024 15:07 WIB
Harimau sumatera tampakkan diri di Inhu
04 January 2024 13:23 WIB
BKSDA Jambi berhasil ungkap tiga kasus perdagangan kulit Harimau Sumatera
14 November 2023 12:48 WIB