Kelangkaan Premium Belum Pengaruhi Dunia Usaha

id kelangkaan premium, belum pengaruhi, dunia usaha

Dumai, 10/3 (ANTARA) - Kelangkaan bahan bakar minyak jenis premium yang terjadi di kota itu belum sempat mempengaruhi dunia usaha dan industri disana, menurut hasil evaluasi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Investasi Kota Dumai, Riau.

"Sejauh ini belum ada laporan tentang berbagai hal negatif dari perusahaan atau industri di Dumai akibat kelangkaan BBM yang terjadi dua hari kemarin," kata Kapala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Investasi (Disperindagin) Kota Dumai, H Djamalus, kepada ANTARA di Dumai, Kamis.

Tidak terganggunya dunia usaha di Dumai, menurut Djamalus, disebabkan kelangkaan premium yang terjadi di Dumai tidak separah kelangkaan disejumlah kota dan kabupaten lainnya di Riau seperti Pekanbaru.

"Selain itu, mungkin juga karena dunia usaha dan industri banyak yang menggunakan anggutan darat berbahan bakar solar. Seperti yang kita ketahui, kelangkaan BBM di Dumai hanya untuk jenis premium. Jadi sangat kecil kemungkinan dunia usaha terganggu," jelasnya.

Mengenai inisiatif Disperindagin terkait kelangkaan premium di Dumai dalam dua hari lalu, Djamalus mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Pertamina.

"Koordinasi kami yakni berupaya bagaiamana agar kelangkaan minyak di Dumai dan beberapa wilayah lainnya di Riau yang mendapat jatah pasokan BBM dari Kilang Pengolahan Pertamina RU II Dumai tidak kembali terulang," kata dia.

Saat ditanya apakah Disperindagin sebelumnya sempat meminta laporan pemasukan premium terhadap setiap SPBU di Dumai sebagai wujud atau upaya memantau terjadinya kelangkaan disana, Djamalus menjawab hal tersebut tidak sempat dilakukan pihaknya.

"Sebenarnya bisa saja kita lakukan hal seperti itu, namun inisiatif ini belum lagi muncul, kelangkaan sudah diatasi oleh Pertamina. Kita sangat bersyukur karena belum sempat mengganggu dunia usaha di Dumai," kata Djamalus.

Dilain pihak, Unit Pemasaran (UPMS) PT Pertamina Refinery Unit (RU) II Kota Dumai, saat ini tengah berupaya meningkatkan pendistribusian premium dari 1.250 kiloliter (normalnya-red) menjadi 2.000 kiloliter yang akan disalurkan keseluruh SPBU yang ada di Riau.

Untuk pendistribusian BBM ini, UPMS juga telah menyiapkan sedikitnya 250 mobil tanki yang dikhususkan untuk mengangkut dan menyalurkannya kesejumlah SPBU di Riau.