Siak, Riau (ANTARA) - Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Siak menyebut kasus penculikan murid Kelas III Sekolah Dasar di Kecamatan Bungaraya belum akan mempengaruhi predikat kota layak anak daerah setempat.
"Ini memang mempengaruhi juga indikatornya, tapi tak terlalu karena kita responsif. Tapi kalau ada permasalahan dan cenderung dibiarkan saja itu baru berpengaruh," kata Sekretaris P2TP2A Siak, Muhammad Yusrizal di Siak, Jumat.
Dikatakannya Siak sudah empat kali memperoleh predikat kota layak anak pada lima tahun terakhir. Pada tahun 2016 predikat itu tidak diperoleh karena adanya kasus mutilasi anak di Perawang meskipun menurutnya dalam hal penanganan indikatornya sudah memenuhi.
Baca juga: Kisah anak korban penculikan di Siak melepaskan diri dari penyekapan
Kemudian pada dua tahun terakhir Kabupaten Siak kembali memperoleh predikat tersebut yang diumumkan pada setiap September. Untuk tahun ini, lanjutnya pihaknya tetap optimistis akan kembali meraih hal tersebut.
"Karena kita tidak dari penanganan dan pencegahan saja, kita juga soal penjangkauan. Tanpa ada laporan pun kita inisiatif sendiri, langsung turun," imbuhnya.
Terkait kasus penculikan di Bungaraya, P2TP2A telah melakukan kunjungan ke rumah keluarga korban. Pihaknya melihat pskilogis anak dan jika butuh pangananan akan didatangkan psikolog anak untuk dipulihkan karena korban mengalami kekerasan.
Baca juga: Pelaku penculikan anak di Siak minta tebusan Rp100 juta
Korban RA diculik oleh pelaku DA pada Rabu (27/03) sore lalu dengan sepeda motor. Korban lalu ditinggalkan di tengah hutan dengan kondisi disekap, mulut dan mata dilakban serta kaki dan tangan diikat pada malam harinya.
Korban berjuang melepaskan ikatan tersebut lalu berjalan hingga lima jam sampai menemukan perumahan warga di Dusun Tumang Kecamatan Siak pada Kamis (28/03) dini hari. Akhirnya pada pagi harinya diinformasikan ke pihak keluarga. Pihak Kepolisian Resor Siak juga telah menangkap pelakunya.
Baca juga: Polres Siak tangkap pelaku penculikan anak
Berita Lainnya
Kisah anak korban penculikan di Siak melepaskan diri dari penyekapan
28 March 2019 17:59 WIB
Pelaku penculikan anak di Siak minta tebusan Rp100 juta
28 March 2019 13:58 WIB
Bocah perempuan di Siak diculik tiga teman ayahnya
13 August 2024 18:44 WIB
Legialator Siak apresiasi kinerja Polisi ringkus pelaku penculikan anak
02 April 2019 15:55 WIB
Pelaku penculikan anak di Siak juga dilaporkan pencabulan anak tirinya
01 April 2019 12:59 WIB
Polres Siak tangkap pelaku penculikan anak
28 March 2019 12:37 WIB
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB