Pekanbaru (ANTARA) - Sungai Batak di KotaPekanbaru meluap akibat diguyur hujan selama beberapa jam dengan intensitas hujan yang besar mengakibatkan daerah di sekitarnya banjir, Senin (4/11).
"Iya disini emang sudah langganan banjir tiap hujan deras dari tahun ke tahun karena mungkin dinding parit sama jalannya hampir sejajar," kata warga Pekanbaru, Halisna.
Luapan Sungai Batak membanjiri Jalan Akasia I debgan ketinggian air diperkirakan mencapai lebih dari 60 centimeter.
Meskipun digenangi air, sejumlah pengendara roda empat dan roda dua tetap melintas dan nekat menerobos banjir. Bagi warga Kota Pekanbaru, hujan dan kering masih sama-sama masalah.
Meski masalah yang paling besar masih dari si musim kering. Setidaknya saat hujan, korban terdampak bencana tidak mencapai jutaan manusia layaknya kabut asap karhutla.
Hujan di Pekanbaru mulai berlangsung sejak pertengahan Oktober 2019, dan intensitas semakin meningkat memasuki November ini. Hujan mengentaskan Pekanbaru yang sempat dilanda kabut asap pekat, namun sekaligus menjadi tantangan baru.
Pemerintah Kota Pekanbaru menyatakan terus berusaha mempersiapkan diri untuk mencegah dan mengatasi banjir. Pembersihan drainase terus dilakukan secara berkesinambungan saat musim kering. Pemerintah kota juga terus berusaha mengajak peran aktif masyarakat untuk menjaga lingkungan.
Baca juga: Pekanbaru harus siap hadapi ancaman banjir
Baca juga: Dua dusun di Bengkalis terendam banjir, aktivitas warga lumpuh
VIDEO - Curah hujan meningkat, Sungai Batak Pekanbaru meluap
Banjir akibat luapan Sungai Batak, Pekanbaru, Senin (4/11/2019). (ANTARA/Vijay Kantaw)
