Pekanbaru (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berkolaborasi dengan Bareskrim Polri untuk menyelidiki kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diduga melibatkan korporasi di Provinsi Riau.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi di Pekanbaru, Jumat (11/10), mengatakan penyelidikan bersama mulai berlangsung sejak tiga hari lalu yang terdiri dari penyidik pegawai negeri sipil Ditjen Penegakan Hukum (Gakkum) KLHK, Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Bareskrim Polri dan turut melibatkan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau.
"Mereka setiap hari bekerja sampai jam 10 malam," kata Kapolda Riau dalam jumpa pers di Pekanbaru, Jumat petang.
Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen Pol Muhammad Fadhil Imran menjelaskan selama tiga hari satuan tugas Gakkum gabungan tersebut melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) karhutla di enam titik yang ada di wilayah kerja perusahaan di Riau. Lokasinya berada di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Pelalawan dan Siak.
Perusahaan yang diselidiki di antaranya adalah PT WSSI, PT RML, PT BKM, PT GSM, dan PT Gandaerah II (Hendana).
"Masih penyelidikan, pengambilan sampel. Kami sangat berhati-hati karena pembuktiannya perlu investigasi kejahatan dengan ilmiah. Hal-hal yang tidak mudah," katanya.
Ia mengatakan penyelidikan tersebut mengikutsertakan ahli kebakaran hutan dan kerusakan lingkungan, dan dalam pengambilan sampel dilakukan oleh petugas lab forensik Bareskrim Mabes Polri.
Dirjen Gakkum KLHK Rasio Ridho Sani mengatakan, perlu dibangun penanganan kolaboratif dalam penegakan hukum agar menimbulkan efek jera kepada pelaku.
"Sejak awal kita libatkan di satgas sudah ada Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi Riau agar proses penegakan hukum bisa berjalan optimal karena ini merupakan penanganan serius," kata Rasio.
Sebelumnya, KLHK telah menyelidiki dan menyegel konsesi delapan perusahaan di Riau yang konsesinya terbakar pada tahun ini. Namun, tidak semua perusahaan tersebut ditangani bersama dalam Satgas Gakkum Gabungan.
Perusahaan yang sudah disegel KLHK tapi tidak disebut dalam jumpa pers tersebut adalah PT RAPP, PT SRL, PT TKWL, dan PT THIP.
"Enam ini baru tahap awal nanti berlanjut karena ada delapan atau 10 yang disegel (KLHK)," kata Rasio Ridho.
Baca juga: Polri-KLHK selidiki kebakaran lahan perusahaan sawit milik Samsung dan Wilmar
Baca juga: Polisi turunkan drone khusus dan tim ahli selidiki karhutla Riau
Berita Lainnya
Jaga suhu politik dan cegah karhutla, Polsek Kandis temui tokoh masyarakat
29 October 2024 11:43 WIB
BBMKG: Terpantau 28 titik panas di sejumlah wilayah Sumatera Utara
28 October 2024 17:01 WIB
72 titik panas terpantau Riau, asap karhutla mulai tercium
28 October 2024 14:18 WIB
Gunung Semeru alami erupsi lagi dengan letusan hingga 800 meter
28 October 2024 12:09 WIB
Pemerintah pastikan pengendalian kebakaran hutan dan lahan terutama wilayah prioritas
24 October 2024 17:01 WIB
Pemkab Siak gelar apel kesiapsiagaan antisipasi bencana alam banjir dan karhutla
17 October 2024 17:24 WIB
Mahasiswa baru di Unilak belajar tanggulangi karhutla dari PT Arara Abadi
09 October 2024 15:30 WIB
25 hektare lahan di Kubu Rohil terbakar
23 September 2024 21:03 WIB