Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menjamin keamanan warga yang ada di Kabupaten Wamena, Papua di tengah eksodus warga pendatang.
"Pastilah, jaminan keamanan sedang berjalan. Saat ini jumlah kekuatan yang terlibat merupakan bagian dari salah satu upaya memberikan jaminan keamanan," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ditemui di halaman Gedung Bina Graha, Jakarta pada Jumat.
Baca juga: TNI AU kerahkan empat Hercules untuk bantu evakuasi korban kerusuhan di Wamena
Menurut dia, kehadiran aparat keamanan adalah untuk menciptakan situasi keamanan yang stabil.
Moeldoko menjelaskan kondisi keamanan yang stabil harus tercipta untuk meyakinkan masyarakat agar tidak keluar dari Wamena.
Dia mengatakan Menko bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto akan meninjau situasi keamanan di Wamena secara langsung dalam waktu dekat.
Mantan panglima TNI itu menjelaskan belum ada rencana penambahan pasukan aparat keamanan ke Papua.
Sementara itu, data dari Komandan Lanud Silas Papare, Marsekal Pertama TNI Ir Tri Bowo Budi, mencatat 9.078 pengungsi dievakuasi dari Wamena menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU.
Baca juga: 11.646 orang tinggalkan Wamena Kabupaten Jayawijaya, Papua pasca kerusuhan
Baca juga: Bantuan untuk perantau Minang di Wamena Papua jadi Rp3,1 Miliar
Pewarta : Bayu Prasetyo
Berita Lainnya
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB