Jumlah korban keracunan makanan di Sukabumi bertambah

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara,Jumlah korban keracunan

Jumlah korban keracunan makanan di Sukabumi bertambah

Warga Kampung Pangkalan, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang menjadi korban keracunan pascamenyantap nasi uduk pada acara tahlilan menjalani perawatan intensif. (ANTARA/Aditya Rohman)

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan sejak Selasa (10/9) jumlah warga Kampung Pangkalan yang keracunan diduga akibat mengkonsumsi nasi uduk di acara tahlilan terus bertambah.

"Pada Kamis (12/9) jumlah warga RT 03/03, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung yang keracunan 149 orang tetapi di hari Jumat (13/9) bertambah, menjadi 171 orang," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Jumat.

Baca juga: Usai tahlilan, puluhan warga keracunan nasi uduk

Dari jumlah tersebut sebanyak 60 warga dirawat di RSUD Sekarwangi Cibadak, 65 warga dirawat di RSUD Palabuhanratu, 44 orang rawat jalan dan dua lainnya meninggal dunia.

Menurutnya, karena kondisi warga yang mengalami keracunan tersebut membutuhkan perawatan intensif dari petugas medis, maka seluruh korban yang awalnya dirawat di Puskesmas Bantargadung dirujuk ke dua RSUD tersebut.

Warga yang memilih rawat jalan pun masih dalam pantauan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dan Puskesmas Bantargadung khawatir kondisinya kesehatannya kembali menurun dan membutuhkan perawatan medis intensif.

Mayoritas korban yang dirawat adalah anak-anak dan sebagian balita. Dua korban meninggal dunia atas nama Dewi Agung (37) dan Rendy Saputra (7) dikarenakan kondisi kesehatannya terus memburuk dan nyawanya tidak berhasil diselamatkan.

"Untuk jumlah warga yang mengalami keracunan ini bisa saja kembali bertambah. Maka dari itu, kami menyiagakan relawan untuk membantu warga dalam proses evakuasi," tambahnya.

Daeng mengatakan petugas dari Dinkes, Puskesmas dan unsur Muspika Bantargadung masih terus melakukan pendataan dan pemantauan di lokasi kejadian termasuk warga yang dirawat di RSUD.

Baca juga: 21 korban keracunan makanan di Dharmasraya sudah diperbolehkan pulang

Baca juga: Satu warga meninggal, puluhan ibu-ibu dirawat akibat keracunan makanan di Sumbar


Pewarta : Aditia Aulia Rohman