Pekanbaru (ANTARA) - Ribuan masyarakat Riau dari berbagai instansi pemerintahan, Kepolisian, dan TNI di Pekanbaru memadati halaman Kantor Gubernur Riau, Rabu pagi (11/9) melaksanakan Shalat Istisqa untuk meminta hujan agar asap akibat kebakaran hutan dan lahan mereda.
"Ya semoga saja dengan shalat doa kami didengar oleh Allah, dan Riau terbebas dari asap Karhutla," kata Ade Iduang Iskandar warga Pekanbaru.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengajak masyarakat untuk melaksanakan kegiatan Salat Istisqa. Saat dia ditemui setelah Rapat Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Posko penanganan Darurat Bencana Karhutla Provinsi Riau Komplek Lanud Roesmin Nurjadin.
"Diharapkan dengan kita melaksanakan Shalat Istisqa berjamaah dapat mengurangi asap dari Karhutla ini," kata Wagubri Edy Natar Nasution.
Dalam kesempatan ini Gubernur Riau Syamsuar bersama MUI dan jajaran Pemerintahan Provinsi Riau juga ikut melaksanakan shalat bersama masyarakat agar becana Karhutla ini segera hilang.
Dia juga sudah menginstruksikan agar dinas kesehatan dan seluruh stakeholder yang ada di Riau untuk mendirikan posko kesehatan, serta membagikan masker sebagai tindakan pencegahan awal agar masyarakat tidak terserang ISPA.
Dikarenakan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) rata-rata sudah mencapai 111 terhadap pencemaran udara diPekanbaru yang berarti tidak sehat dan dengan jarak pandang berkisar 800 hingga 1000 meter saja.
Baca juga: BEM Universitas Riau desak pemerintah atasi Karhutla
Baca juga: Asap semakin pekat empat mahasiswa UNRI dirawat ke RS
Baca juga: Sebagian Riau "ditelan" kabut asap pekat