Jakarta (ANTARA) - Sutradara "Gundala", Joko Anwar, mengatakan filmnya tidak menggunakan teknologi kunci kroma (chroma key) untuk memanipulasi tempat kejadian sehingga proses syuting harus berpindah hingga 70 lokasi.
"Proses pasca-produksi hampir satu tahun. Jadi, semua dari ditulis sampai rilis dua tahun. Yang paling susah cari lokasi karena pakai green screen. Kalau kita mau syuting di pasar, cari pasar beneran," ujar Joko ditemui dalam premier "Gundala" di Jakarta, Rabu, tentang proses produksi "Gundala".
Baca juga: Film "Gundala" sebagai tolok ukur kesuksesan film superhero lokal
Kunci kroma merupakan teknik penggabungan dua gambar, foto ataupun video, dengan salah satu warna dalam obyek dihilangkan. Teknik itu masih memungkinkan gambar di sisi belakang tetap terlihat. Kunci kroma disebut juga layar hijau (green screen).
Selain membutuhkan berbagai lokasi, Joko juga melibatkan hingga 1.800 pemain dalam film yang diproduksi mulai September 2017 hingga 2018 itu.
Joko mengatakan film "Gundala" yang bisa disaksikan pada Kamis (29/8) punya cerita berbeda dengan versi layar lebar pada 1981.
Cerita pahlawan Gundala besutan Joko Anwar itu merupakan penggabungan cerita komik asli karya Hasmi dengan kisah baru yang ditulisnya sendiri.
"Kebetulan, kami tidak mendasarkan film dari 1981. Saya nonton filmnya dan suka. Tapi kalau kami bikin superhero dari origin-nya, kami menggabungkan dari komik dan catatan dari Pak Hasmi," ujar sutradara "Pengabdi Setan" itu.
"Film dan komik saling melengkapi. Kalau baca Gundala asli, dia kan ilmuwan dan insinyur. Tapi kalau di sini, kan security. Jadi, ini tribute dari komiknya," katanya.
Joko menjelaskan tokoh Sancaka sebagai sosok dibalik pahlawan Gundala bukan merupakan anak angkat yang disekolahkan sampai menjadi ilmuwan, sebagaimana cerita dalam komik.
Selain Abimana Aryasatya yang berperan sebagai Sancaka, film itu juga dibintangi oleh Tara Basro, Marissa Anita, Rio Dewanto, Muzakki Ramdan, Bront Palarae, Ario Bayu, Kelly Tandiono, dan Lukman Sardi.
Baca juga: Film "Gundala" superhero Indonesia dipastikan penuh kejutan
Baca juga: Pencipta "Gundala Putra Petir" Wafat
Pewarta : Maria Cicilia
Berita Lainnya
Korea Selatan akan investasi 49 miliar won untuk meningkatkan jet tempur FA-50
02 May 2024 12:08 WIB
Gunung Merapi luncurkan 15 kali guguran lava sejauh 1,8 kilometer
02 May 2024 12:00 WIB
Presiden Jokowi resmikan operasional Bendungan Tiu Suntuk Nusa Tenggara Barat
02 May 2024 11:31 WIB
BMKG pastikan fenomena udara panas yang melanda Indonesia bukan "heatwave"
02 May 2024 11:20 WIB
Bulog sebut lakukan penyerapan 30 ribu ton gabah kering petani per hari
02 May 2024 11:03 WIB
Politik kemarin, dari Bobby Nasution jadi Gubernur hingga delapan agenda PKB
02 May 2024 10:53 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia diprediksi melemah terbatas di tengah The Fed tahan suku bunga
02 May 2024 10:46 WIB
Tiket tur konser Sheila On 7 di 5 kota habis terjual dalam tujuh menit
02 May 2024 10:37 WIB