Kabut Asap Karhutla ganggu penerbangan komersil di Bandara Dumai

id Bandara dumai, kabut asap dumai,kabut asap,karhutla,kabut asap ganggu penerbangan,penanganan karhutla,berita riau antara,berita riau terbaru

Kabut Asap Karhutla ganggu penerbangan komersil di Bandara Dumai

Tim RPK PT SPA dan PT Arara Abadi-APP Sinar Mas Wilayah Riau serta TNI membantu pemadaman Karhutla di Desa Bukit Kerikil Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis. ANTARA/Alfisnardo/aa.

Dumai (ANTARA) - Sejumlah penerbangan komersil di Bandara Pinang Kampai Dumai dengan pesawat Wings Air rute Batam-Dumai tertunda terbang karena jarak pandang terbatas dan tidak aman tertutup asap, atau hanya 800 meter.

Koordinator Satuan Pelaksana Bandara Pinang Kampai Dumai Irvan mengatakan, dampak asap diduga sisa kebakaran lahan ini menyebabkan jarak pandang pilot tidak aman untuk terbang, karena harus nya diatas 2 kilometer pandangan udara.

"Jarak pandang pukul enam pagi tadi hanya 800 meter, sangat tidak aman untuk terbang, karena itu penerbangan sejumlah pesawat tertunda hingga aman," kata Irvan, Rabu.

Dijelaskan, rute terbang Wings Air tertunda terbang hingga 3 jam, di antaranya, Dumai-Kualanamu Medan pulang pergi, Dumai Pekanbaru pulang pergi, dan Dumai Batam Provinsi Kepulauan Riau.

Irvan menyebut, jarak pandang di landasan terbang baru kembali normal sekitar pukul 12.00 Wib, dan Wings Air dari Batam baru bisa mendarat di Bandara Pinang Kampai Dumai pukul 13.30 Wib.

Pada Senin (26/8), kabut asap juga membuat penerbangan Rute Dumai - Batam dibatalkan, rute Dumai - Medan dan Dumai - Pekanbaru ditunda terbang, akibat jarak pandang beresiko jika berangkat.

Akibat kaput asap, Dinas Pendidikan Kota Dumai telah meminta kepala sekolah untuk mengambil kebijakan sendiri untuk memulangkan siswa agar tidak sakit terpapar jerebu kebakaran lahan ini.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Dumai Zainirwan menyebut bahwa secara umum tidak ada kebijakan khusus terkait libur sekolah karena asap ini, namun diberikan kewenangan pada kepala sekolah untuk memulangkan anak didik jika asap menganggu.

Disdik, lanjutnya, tidak ada mengeluarkan kebijakan libur sekolah karena tidak semua wilayah terdampak asap, namun jika dikuatirkan membahayakan kesehatan anak didik, sekolah boleh meliburkan siswa dan tetap menjaga agar tidak ketinggalan pelajaran.

"Khusus sekolah dasar, bagi sekolah terdampak asap parah diserahkan pada kepala sekolah untuk mengambil kebijakan memulangkan anak didiknya," kata Zainirwan, Rabu.

Pantauan Antara, kondisi udara berasap ini sudah terjadi tiga hari, dan berbau khas asap, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Dumai menyebut asap bukan dari kebakaran lahan di Dumai, melainkan kiriman dari sejumlah daerah tetangga, yaitu Kabupaten Bengkalis.

Baca juga: Satgas Karhutla Riau fokus pemadaman kebakaran gambut di Bengkalis, begini penjelasannya

Baca juga: Waspada, karhutla di Bengkalis meluas

Baca juga: Orangtua di Dumai liburkan anak sekolah karena asap pekat