Ini Penjelasan Syahbandar Dumai terkait dampak Asap ke Penerbangan dan Pelayaran

id ksop dumai, bandara dumai, kabut asap dumai,karhutla,karhutla riau 2019

Ini Penjelasan Syahbandar Dumai terkait dampak Asap ke Penerbangan dan Pelayaran

Sejumlah kapal tanker berlabuh di sekitar perairan Pulau Rupat yang berkabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kecamatan Rupat Selatan, kabupaten Bengkalis, Riau, Minggu (24/2/2019). Perairan di sekitar Dumai dan Rupat pada dua pekan terakhir diselimuti kabut asap yang berasal dari karhutla di kecamatan Rupat Selatan tapi masih aman untuk dilayari armada kapal (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid)

Dumai, (Antaranews Riau) - Otoritas pelabuhan dan bandar udara di Kota Dumai menyatakan kabut asap tidak berdampak mempengaruhi penerbangan atau pelayaran karena jarak pandang masih aman dan di atas normal.

Kepala Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Dumai Sanggam Marihot diwakili Kasi Keselamatan Berlayar Yuzirwan Nasution mengatakan, aktivitas pelayaran hingga kini masih aman dan jarak pandang belum terhalang kabut asap.

"Hingga kini belum ada penundaan atau kapal batal berlayar akibat kabut asap ini, jarak pandang nakhoda juga masih aman," kata Yuzirwan, Senin.

Baca juga: Tim Gabungan Berusaha Padamkan Kebakaran Lahan di Pekanbaru

Dijelaskan, untuk mengantisipasi dampak kabut asap ini, kesyahbadaran sebelumnya sudah mengeluarkan maklumat kewaspadaan pelayaran bagi seluruh pengguna jasa kepelabuhanan agar berhati hati.

Udara diselimuti asap ini, lanjutnya, hanya terlihat di sekitar perairan Dumai, sehingga aktivitas pelayaran tidak terhambat, namun nakhoda dan pengguna jasa diharap agar meningkatkan kewaspadaan.

"Maklumat waspada asap di perairan sudah kita keluarkan agar berhati hati dan memperhatikan jarak pandang aman untuk menghindari hal tidak diinginkan," sebutnya.

Baca juga: Masyarakat Rupat mulai terserang penyakit akibat kabut asap karhutla

Pengguna jasa diharap juga agar terus memantau kondisi cuaca dan jarak pandang dengan penggunaan peralatan navigasi dan melengkapi kapal dengan alat keselamatan.

Sementara, Koordinator Satuan Pelaksana Bandara Pinang Kampai Dumai Irvan menyebut, keberangkatan atau kedatangan pesawat belum terganggu kabut asap karena jarak pandang di atas 8.000 meter.

"Pesawat masih terbang dan tidak ada gangguan asap, jarak pandang aman sekitar 4.000 meter," kata Irvan.

Diberitakan, sebanyak 1 SSK pasukan atau setara100 prajurit dari Yon Armed 10 Kostrad, tiba di Provinsi Riau untuk membantu penananggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.

Baca juga: Sekolah liburkan siswa akibat kabut asap di Rupat

Prajurit Kostrad ini tiba di Bandara Pinang Kampai Dumai dengan Pesawat Hercules TNI AU, pada Minggu (24/2), terbang dari Lanud Halim perdana Kusuma Jakarta.

Sehari sebelum itu, Sabtu (23/2) Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau langsung kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis sesuai Perintah Presiden Joko Widodo.

"Perintah Presiden, segera memberikan perkuatan kepada pasukan yang sedang melakukan pemadaman di Rupat," kata Panglima.

Baca juga: Pesawat Casa dikirim ke Riau untuk Hujan Buatan Padamkan Karhutla