Penerbangan di Bandara Dumai Terganggu Lagi akibat Jerebu Karhutla

id jerebu dumai,bandara dumai,karhutla riau,karhutla 2019,berita riau terbaru,berita riau terkini,berita riau antara,berita riau dumai

Penerbangan di Bandara Dumai Terganggu Lagi akibat Jerebu Karhutla

Warga mengenakan masker yang dibagikan Dinas Kesehatan Kota Dumai akibat jerebu Karhutla pekat menyelimuti udara di Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau, Selasa (19/3/2019). (Antaranews/Abdul Razak)

Dumai, Riau (ANTARA) - Aktivitas penerbangan pesawat komersil kembali terganggu jerebu atau kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Bandara Pinang Kampai Kota Dumai, akibat jarak pandang pilot tidak aman pada batas di bawah 2.000 kilometer, Rabu pagi.

Koordinator Satuan Pelaksana Bandara Pinang Kampai Dinas Perhubungan Dumai Irvan mengatakan, penerbangan Wings Air rute Batam-Dumai pada Rabu pagi terpaksa "delay" atau tertunda terbang sekitar setengah jam akibat terhalang jerebu.

"Hanya tertunda setengah jam terbang dari batam menuju dumai karena jarak pandang dibawah 2 ribu kilometer tidak aman," kata Irvan, Kamis.

Baca juga: Akibat Jerebu Karhutla pekat, 46 calon penumpang batal terbang di Bandara Dumai

Dijelaskan, kondisi jerebu menghadang penerbangan ini hanya terjadi sesaat, sebab menjelang siang hari, udara kembali normal dan pesawat akhirnya bisa terbang ke Bandara Kualanamu Sumatera Utara.

Pesawat melayani Rute Batam-Dumai PP, Dumai-Medan PP dan Dumai-Pekanbaru PP ini mengalami delay disaat akan membawa sekitar 72 penumpang naik dari Bandara Dumai ke Bandara Medan.

"Jelang siang pesawat terbang dari bandara dumai ke medan sudah normal dan tidak terhalang asap," sebutnya.

Baca juga: Chevron Berusaha Padamkan Kebakaran di Konsesi Dumai Hingga Malam Hari

Diketahui, belum lama ini penerbangan Wings juga terganggu kabut asap dan membuat pesawat membatalkan penerbangan dari Bandara Dumai ke Medan karena jarak pandang terbatas mencapai dibawah 1.000 kilometer.

Jerebu kembali muncul di Kota Dumai terpantau sejak Selasa (27/3) malam dengan bau menyengat, dan pada Rabu pagi tampak mulai pekat, namun belum membuat aktivitas warga terganggu.

Baca juga: BPBD Riau sudah 26 kali modifikasi cuaca untuk padamkan Karhutla

Baca juga: Dinkes Dumai bagikan 1.200 masker antisipasi jerebu Karhutla