Chevron Berusaha Padamkan Kebakaran di Konsesi Dumai Hingga Malam Hari
Dumai (ANTARA) - Pemadam kebakaran dari PT Chevron Pacific Indonesia masih terus berusaha memadamkan kebakaran di area konsesinya di Kota Dumai, Provinsi Riau, hingga Selasa malam (26/2).
Berdasarkan pantauan Antara, terlihat satu mobil pemadam kebakaran yang masih menyemprotkan air di lokasi tersebut. Kebakaran lahan gambut masih membara, dan api terlihat terus berkobar.
Pemadam kebakaran berusaha menjaga agar api tidak merambat ke fasilitas listrik Chevron yang ada di area itu.
Baca juga: Kebakaran Lahan Bermunculan di Dumai, termasuk di Lahan Konsesi Chevron
Manager Corporate Communication PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI), Sonitha Poernomo menyatakan setelah menerima laporan kebakaran dari petugas keamanan, Tim Pemadam Kebakaran CPI langsung menuju lokasi untuk memadamkan titik-titik api, bekerja sama dengan tim gabungan TNI, Polri dan BNPB.
"PT CPI prihatin atas situasi kebakaran lahan dan asap serta terus memantau kualitas udara di Riau," katanya.
"PT CPI berkomitmen untuk meminimalkan dampak asap terhadap operasi dan masyarakat dan terus mengupayakan pencapaian produksi secara selamat dan andal," lanjut Sonitha.
Baca juga: Kebakaran Lahan Membara Tak Jauh dari Perkampungan Suku Sakai, Riau
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, Afrilagan, mengatakan kebakaran lahan konsesi Chevron berlokasi di tepi Jalan Soekarno-Hatta, dekat Jembatan Bukit Jin.
Ia memperkirakan luas kebakaran lahan gambut tersebut mencapai empat hektare. Ia mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran di lahan konsesi Chevron tersebut sekitar pukul 11.00 WIB dari Babinsa setempat.
Namun, petugas pemadam kebakaran baru tiba di lokasi tersebut pada siang hari karena banyak titik api bermunculan di Dumai. Menurut dia, kebakaran pada hari yang sama di Dumai juga terjadi di Bukit Batrem dan Bangsal Aceh dengan luasan yang berbeda-beda.
“Kita terlambat karena cuaca panas dan ada lima titik (kebakaran) yang berbeda, dan ini adalah yang keenam,” katanya.
Baca juga: Ribuan Warga Riau Sakit Akibat Terpapar Asap Karhutla
Baca juga: Ini Penjelasan Syahbandar Dumai terkait dampak Asap ke Penerbangan dan Pelayaran
Berdasarkan pantauan Antara, terlihat satu mobil pemadam kebakaran yang masih menyemprotkan air di lokasi tersebut. Kebakaran lahan gambut masih membara, dan api terlihat terus berkobar.
Pemadam kebakaran berusaha menjaga agar api tidak merambat ke fasilitas listrik Chevron yang ada di area itu.
Baca juga: Kebakaran Lahan Bermunculan di Dumai, termasuk di Lahan Konsesi Chevron
Manager Corporate Communication PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI), Sonitha Poernomo menyatakan setelah menerima laporan kebakaran dari petugas keamanan, Tim Pemadam Kebakaran CPI langsung menuju lokasi untuk memadamkan titik-titik api, bekerja sama dengan tim gabungan TNI, Polri dan BNPB.
"PT CPI prihatin atas situasi kebakaran lahan dan asap serta terus memantau kualitas udara di Riau," katanya.
"PT CPI berkomitmen untuk meminimalkan dampak asap terhadap operasi dan masyarakat dan terus mengupayakan pencapaian produksi secara selamat dan andal," lanjut Sonitha.
Baca juga: Kebakaran Lahan Membara Tak Jauh dari Perkampungan Suku Sakai, Riau
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, Afrilagan, mengatakan kebakaran lahan konsesi Chevron berlokasi di tepi Jalan Soekarno-Hatta, dekat Jembatan Bukit Jin.
Ia memperkirakan luas kebakaran lahan gambut tersebut mencapai empat hektare. Ia mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran di lahan konsesi Chevron tersebut sekitar pukul 11.00 WIB dari Babinsa setempat.
Namun, petugas pemadam kebakaran baru tiba di lokasi tersebut pada siang hari karena banyak titik api bermunculan di Dumai. Menurut dia, kebakaran pada hari yang sama di Dumai juga terjadi di Bukit Batrem dan Bangsal Aceh dengan luasan yang berbeda-beda.
“Kita terlambat karena cuaca panas dan ada lima titik (kebakaran) yang berbeda, dan ini adalah yang keenam,” katanya.
Baca juga: Ribuan Warga Riau Sakit Akibat Terpapar Asap Karhutla
Baca juga: Ini Penjelasan Syahbandar Dumai terkait dampak Asap ke Penerbangan dan Pelayaran