Tim Gabungan Dumai Tanggulangi Karhutla Dekati Bandara Pinang Kampai
Dumai, (Antaranews Riau) - Tim gabungan di Kota Dumai bergerak cepat menanggulangi kebakaran hutan dan lahan yang muncul di Kelurahan Bukit Bathrem Kota Dumai seluas sekitar 2 hektare, karena api mendekat ke Bandara Pinang Kampai dengan jarak hanya sekitar beberapa kilometer, Selasa.
Koordinator Satuan Pelaksana Bandara Pinang Kampai Dinas Perhubungan Dumai, Irvan menyatakan, kebakaran hutan terjadi di areal aliran Sungai Dumai atau berjarak sekitar dua kilometer dari bandara dan api sudah ditanggulangi petugas terkait.
"Tadi sudah ditanggulangi petugas, dan kebakaran lahan sekitar dua killometer dari bandara, asap tidak mengarah ke bandara, jadi nya aktivitas penerbangan tidak terganggu," kata Irvan, Selasa.
Baca juga: Ribuan Warga Riau Sakit Akibat Terpapar Asap Karhutla
Sementara, Komandan Sub Satuan Tugas Karhutla Dumai Letkol Inf Horas Sitinjak mengatakan, areal terbakar itu merupakan lahan konsesi PT Chevron, dan tim gabungan Manggala Agni dibantu TNI Polri serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Dumai terus bekerja memadamkan api.
Kawasan lahan terbakar terletak di Kecamatan Dumai Timur tepatnya di jalan Soekarno Hatta ini dketahui mulai berkobar api sekitar pukul 11.30 Wib, dan penyebab terbakar belum diketahui.
"Untuk penyebab belum diketahui, yang jelas tim satgas karhutla terus berupaya melakukan pemadaman api d lahan itu," kata Letkol Horas Sitinjak kepada pers.
Baca juga: Ribuan Warga Riau Sakit Akibat Terpapar Asap Karhutla
Komandan Kodim 0320 Dumai ini menambahkan, dukungan pemadaman karhutla ini dikerahkan beberapa unit mobil damkar dari PT Chevron, PT Pertamina dan BPBD Kota Dumai di lokasi lahan terbakar.
"Tim gabungan masih berusaha memadamkan kobaran api yang membakar wilayah ini," kata Dandim Horas Sitinjak.
Asap dampak kebakaran hutan lahan menyelimuti kawasan ini terpantau sempat membatasi jarak pandang pengendara kendaraan roda dua dan empat di Jalan Soekarno Hatta sebagai jalan lintas Duri-Dumai dengan jarak pandang sekitar dibawah 50 meter.
Baca juga: Dinkes Riau Kirim Bantuan Kesehatan untuk Warga Terpapar Asap Karhutla di Rupat
Baca juga: Riau Siaga Darurat Karhutla, Begini Faktor Politik yang Mempengaruhinya
Koordinator Satuan Pelaksana Bandara Pinang Kampai Dinas Perhubungan Dumai, Irvan menyatakan, kebakaran hutan terjadi di areal aliran Sungai Dumai atau berjarak sekitar dua kilometer dari bandara dan api sudah ditanggulangi petugas terkait.
"Tadi sudah ditanggulangi petugas, dan kebakaran lahan sekitar dua killometer dari bandara, asap tidak mengarah ke bandara, jadi nya aktivitas penerbangan tidak terganggu," kata Irvan, Selasa.
Baca juga: Ribuan Warga Riau Sakit Akibat Terpapar Asap Karhutla
Sementara, Komandan Sub Satuan Tugas Karhutla Dumai Letkol Inf Horas Sitinjak mengatakan, areal terbakar itu merupakan lahan konsesi PT Chevron, dan tim gabungan Manggala Agni dibantu TNI Polri serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Dumai terus bekerja memadamkan api.
Kawasan lahan terbakar terletak di Kecamatan Dumai Timur tepatnya di jalan Soekarno Hatta ini dketahui mulai berkobar api sekitar pukul 11.30 Wib, dan penyebab terbakar belum diketahui.
"Untuk penyebab belum diketahui, yang jelas tim satgas karhutla terus berupaya melakukan pemadaman api d lahan itu," kata Letkol Horas Sitinjak kepada pers.
Baca juga: Ribuan Warga Riau Sakit Akibat Terpapar Asap Karhutla
Komandan Kodim 0320 Dumai ini menambahkan, dukungan pemadaman karhutla ini dikerahkan beberapa unit mobil damkar dari PT Chevron, PT Pertamina dan BPBD Kota Dumai di lokasi lahan terbakar.
"Tim gabungan masih berusaha memadamkan kobaran api yang membakar wilayah ini," kata Dandim Horas Sitinjak.
Asap dampak kebakaran hutan lahan menyelimuti kawasan ini terpantau sempat membatasi jarak pandang pengendara kendaraan roda dua dan empat di Jalan Soekarno Hatta sebagai jalan lintas Duri-Dumai dengan jarak pandang sekitar dibawah 50 meter.
Baca juga: Dinkes Riau Kirim Bantuan Kesehatan untuk Warga Terpapar Asap Karhutla di Rupat
Baca juga: Riau Siaga Darurat Karhutla, Begini Faktor Politik yang Mempengaruhinya