Pekanbaru, 6/12(ANTARA)- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Pekanbaru terkendala dana untuk membentuk pengawas yang ada di 12 kecamatan yang ada di Pekanbaru.
"Hingga saat ini, kami belum membentuk panitia pengawas di tiap kecamatan karena tidak adanya dana yang diperuntukkan bagi Panwaslu Pekanbaru. Padahal fungsi dari pengawas harus sudah dijalankan sejak saat ini," ujar Ketua Panwaslu Kota Pekanbaru Suparleni di Pekanbaru, Senin.
Suparleni baru dilantik menjadi Ketua Panwaslu pada awal November lalu.
Menurut dia, terlambatnya pelantikan Panwaslu Pekanbaru dikarenakan tidak adanya anggaran yang diperuntukkan bagi lembaga pengawas pemilu itu. Padahal pada tahun lalu, lanjutnya, pihaknya dianggarkan dana dari APBD Pekanbaru.
"Begitu juga, panwaslu di enam kabupaten lainnya sudah dianggarkan dalam APBD. Hanya Pekanbaru yang tidak dianggarkan," jelasnya.
Akibat tidak adanya dana, selain menyebabkan belum dibentuknya pengawas kecamatan juga menyebabkan tidak jalannya operasional Panwaslu seperti tidak adanya tempat yang akan dijadikan kantor.
"Padahal tahapan pemilukada akan dimulai pada Januari 2011 itu berarti bulan depan," tukasnya.
Suparleni menyebutkan, untuk pengawasan pemilukada Pekanbaru, setidaknya pihaknya membutuhkan dana sebesar Rp2 miliar yang digunakan untuk operasional pengawasan. Saat ini, lanjutnya, pihaknya menggunakan uang pribadi untuk pelaksanaan berbagai kegiatan panwaslu.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru, Kamaruzaman, mengatakan seharusnya dianggarkan dana untuk panwaslu tersebut karena merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota Pekanbaru yang hendak melakukan pemilukada.
"Jika tidak dianggarkan maka tentunya fungsi pengawasan terganggu. Dan perlu dipertanyakan keabsahan dari hasil pemilukada itu nantinya," tuturnya.
Pemilihan langsung wali kota dan wakil wali kota di Pekanbaru bakal berlangsug pada Juni 2010. Tahapan pemilukada bakla dimulai pada Jnauari 2011 dan saat ini beberapa orang bakal calon peserta pemilukada telah mulai gencar menampilkan diri termasuk istri gubernur Riau.