Pekanbaru (ANTARA) - Kepolisian Resor Rokan Hilir mengerahkan pasukan Brigade Mobil guna membantu personel Polres setempat untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah pesisir Riau itu.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Sigit Adiwuryanto di Pekanbaru, Rabu, mengatakan sebanyak 25 personel Brimob dari Yon B Por Manggala Jonson dipimpin AKBP Indra Duaman memperkuat upaya pemadaman untuk menghindari titik-titik api terus meluas.
“Lokasi terbakar di Dusun Muara Keluang Kepulauan Bangko Pusako seluas dua hektare. Kita upayakan penanganan secepatnya agar tidak meluas," katanya.
Saat ini, dia mengatakan upaya pemadaman yang berlangsung selama dua hari terakhir masuk ke proses pendinginan. Langkah itu penting dilakukan karena lahan yang terbakar merupakan jenis gambut dan berpotensi kembali membara jika tidak ditangani dengan baik.
Selain fokus pada pemadaman, Sigit juga mengatakan jajarannya turut menyelidiki pelaku dan penyebab kebakaran itu.
“Kita masih selidiki siapa pemilik lahan, apakah dia sengaja membakar atau bagaimana, serta dari mana sumber api berasal. Saksi-saksim kita mintai keterangannya untuk kepentingan penyelidikan itu,” ujarnya.
Kebakaran di lokasi tersebut sejak 2 hari lalu, lahan berstruktur gambut membuat petugas kesulitan melakukan pemadaman. Ditambah lagi sumber air yang jauh karena musim kemarau. Selain polisi, upaya pemadaman juga melibatkan prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Karhutla Riau.
“Tim gabungan TNI Polri, Brimob dan masyarakat ikut memadamkan, sedangka penyelidikannya dilakukan Satreskrim Polres Rokan Hilir,” kata Sigit.
Selain lokasi di atas, lanjutnya, titik lain terjadi kebakaran lahan ada di Kecamatan Kubu seluas 40 hektare. Tim gabungan membawa alat mini striker selang dan alat pemadam lainnya. Selain itu, alat berat escavator juga dikerahkan untuk membantu upaya pemadaman.
“Alat berat digunakan untuk membuat embung dan sekat api, agar tidak melebar kebakarannya,” jelas Sigit.
Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger mengatakan, luas lahan terbakar terus bertambah. Sejumlah daerah seperti Pekanbaru, Kampar, Bengkalis, Rokan Hilir Siak, hingga Pekanbaru masih terjadi kebakaran.
“Luas lahan yang terbakar dari awal Januari hingga saat ini mencapai 5.033,35 ha seluruh Riau,” kata Edwar.
Secara keseluruhan, Edwar mengatakan Karhutla terluas masih terjadi di Bengkalis yang mencapai 1.550,28 Ha. Selanjutnya Rokan Hilir menempati posisi kedua yang menyumbang kebakaran terluas di Riau mencapai 1.057,45 Ha.
Wilayah lainnya yang mengalami kebakaran adalah Siak 672,9 Ha, Dumai 310,75 Ha, Rokan Hulu 8,25 Ha, Meranti 252,7 Ha, Pekanbaru 100,29 Ha, Kampar 143,78 Ha, Pelalawan 227 Ha, Indragiri Hulu 120 Ha, Indragiri Hilir 584,85 Ha, dan Kuantan Singingi 5,1 Ha.
Baca juga: Polda Riau tetapkan 31 tersangka Karhutla sepanjang 2019
Baca juga: Peserta SMN asal DIY disambut asap Karhutla Riau