Jakarta (ANTARA) - DPRD DKI Jakarta menilai jumlah transportasi umum yang berbasis rel perlu ditambah kuantitasnya sehingga secara bertahap menggantikan kendaraan pribadi.
"Yang berbasis rel itu masih sangat kurang," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Triwisaksana ketika ditanya ANTARA di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Suara petugas KRL serak, penumpang tertawa geli
Ia mengatakan pembangunan transportasi umum massal berbasis rel, khususnya LRT (Light Rail Transit), perlu didukung dalam waktu segera.
Kemudian transportasi umum massal lainnya seperti Moda Raya Terpadu (MRT) juga pembangunannya perlu diperluas hingga Kota atau Kampung Bandan.
Selanjutnya yang ketiga terkait kereta rel listrik (KRL), Sani menyarankan agar KRL dibuat jalur lingkar dan layang dan pembangunannya juga perlu dipercepat.
"Harusnya program yang sudah digarisbawahi oleh Presiden dan Wakil Presiden ada percepatan selama 10 tahun ke depan, itu segera direalisasi," kata dia.
Baca juga: Perjalanan KRL Terhambat Akibat Kebakaran Stasiun Klender
Baca juga: KRL Bogor-Angke Anjlok di Stasiun Manggarai
Pewarta: Katriana
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB