Jakarta (ANTARA) - DPRD DKI Jakarta menilai jumlah transportasi umum yang berbasis rel perlu ditambah kuantitasnya sehingga secara bertahap menggantikan kendaraan pribadi.
"Yang berbasis rel itu masih sangat kurang," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Triwisaksana ketika ditanya ANTARA di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Suara petugas KRL serak, penumpang tertawa geli
Ia mengatakan pembangunan transportasi umum massal berbasis rel, khususnya LRT (Light Rail Transit), perlu didukung dalam waktu segera.
Kemudian transportasi umum massal lainnya seperti Moda Raya Terpadu (MRT) juga pembangunannya perlu diperluas hingga Kota atau Kampung Bandan.
Selanjutnya yang ketiga terkait kereta rel listrik (KRL), Sani menyarankan agar KRL dibuat jalur lingkar dan layang dan pembangunannya juga perlu dipercepat.
"Harusnya program yang sudah digarisbawahi oleh Presiden dan Wakil Presiden ada percepatan selama 10 tahun ke depan, itu segera direalisasi," kata dia.
Baca juga: Perjalanan KRL Terhambat Akibat Kebakaran Stasiun Klender
Baca juga: KRL Bogor-Angke Anjlok di Stasiun Manggarai
Pewarta: Katriana
Berita Lainnya
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB