Jakarta (ANTARA) - DPRD DKI Jakarta menilai jumlah transportasi umum yang berbasis rel perlu ditambah kuantitasnya sehingga secara bertahap menggantikan kendaraan pribadi.
"Yang berbasis rel itu masih sangat kurang," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Triwisaksana ketika ditanya ANTARA di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Suara petugas KRL serak, penumpang tertawa geli
Ia mengatakan pembangunan transportasi umum massal berbasis rel, khususnya LRT (Light Rail Transit), perlu didukung dalam waktu segera.
Kemudian transportasi umum massal lainnya seperti Moda Raya Terpadu (MRT) juga pembangunannya perlu diperluas hingga Kota atau Kampung Bandan.
Selanjutnya yang ketiga terkait kereta rel listrik (KRL), Sani menyarankan agar KRL dibuat jalur lingkar dan layang dan pembangunannya juga perlu dipercepat.
"Harusnya program yang sudah digarisbawahi oleh Presiden dan Wakil Presiden ada percepatan selama 10 tahun ke depan, itu segera direalisasi," kata dia.
Baca juga: Perjalanan KRL Terhambat Akibat Kebakaran Stasiun Klender
Baca juga: KRL Bogor-Angke Anjlok di Stasiun Manggarai
Pewarta: Katriana