Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada Jumat bahwa ia tidak menyalahkan Turki atas pembelian sistem pertahanan misil buatan Rusia, yang memicu pemerintahannya mengeluarkan sekutu NATO itu dari program pesawat tempur F-35.
Trump, yang berbicara kepada awak media di Gedung Putih, tidak mengatakan kapan akan memutuskan untuk memberlakukan sanksi terhadap Turki, sebagaimana yang diharuskan oleh Undang-undang sanksi AS 2017, lantaran menjalin bisnis dengan militer Rusia.
Baca juga: Donald Trump: AS akan berbicara dengan Inggris soal penyitaan tanker
"Kami melihat situasi Turki secara keseluruhan," ujar Trump. "Itu situasi yang sulit ... Saya tidak menyalahkan Turki karena terdapat banyak faktor."
Sebelumnya, Jumat, Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan bahwa negaranya akan membeli pesawat tempur ke negara lain jika AS tidak akan menjual F-35.
Pihaknya juga mengatakan bahwa keputusan AS untuk mengusir Ankara dari program tersebut tidak akan menghalangi Turki untuk memenuhi kebutuhannya.
Baca juga: Presiden AS Donald Trump-Kim: Cuitan, jabat tangan dan "rangkaian harapan"
Baca juga: PM Jepang Shinzo Abe bertekad tunjukkan aliansi kuat dengan AS
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB