Tembilahan (ANTARA) - Sebagai upaya peningkatan ekonomi produktif pelaku usaha perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Inhil menggelar Fokus Group Discussion (FGD) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan RI serta Bappeda Inhil.
Dalam kegiatan tersebut, pihak Dinas Perikanan Inhil menghadirkan tiga orang pemateri, diantaranya Kasubdi Pulau-Pulau Kecil dan Terluar, Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Direktur LPMUKP Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan RI serta perwakilan Bappeda Inhil.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Inhil, Mukhtar T menyebutkan, kegiatan yang digelar juga ditujukan untuk memfasilitasi pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan RI serta Bappeda dengan para pelaku usaha perikanan terhadap potensi atau peluang yang dapat memberikan manfaat.
“Saya berharap, diskusi antara para pelaku usaha perikanan dengan pihak pemerintah Inhil ini bisa berjalan interaktif,” kata Mukhtar dalam sambutannya di Tembilahan, Senin.
Mukhtar mengungkapkan, beberapa waktu lalu, pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Inhil mengadakan pertemuan dengan Komisi II DPRD Inhil. Dalam pertemuan itu, diketahui ada sumber permodalan di Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
“Itu persis KUR. Kecil bunganya, lebih simpel. Banyak kita yang belum tahu. Disana ada keistimewaan bagi kita yang bergerak di bidang usaha perikanan,” pungkas Mukhtar.
Dalam memperjuangkan nelayan kecil, lanjutnya, pihak Pemerintah Inhil selalu menghadapi masalah keterbatasan APBD. Namun, lanjutnya, hal tersebut tidak menghentikan langkah untuk memperjuangkan para nelayan.
“Kita berusaha tidak hanya di Kabupaten tapi di luar, Provinsi dan pusat bahkan juga CSR. Kita juga bekerjasama dengan Baznas. Ini upaya kita untuk membantu para nelayan kita,” tutur Mukhtar.
Dalam kesempatan ini, Mukhtar memaparkan tentang potensi perikanan di Inhil. Dia berharap melalui kegiatan yang digelar dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan, pembudaya ikan, pelaku pengolahan hasil perikanan dan pelaku pemasaran hasil perikanan.
Tidak hanya itu, Mukhtar juga mengimbau agar para nelayan atau pelaku usaha penangkapan ikan untuk tidak menggunakan racun atau peralatan tangkap yang dilarang oleh peraturan.
Untuk diketahui, FGD diikuti sekitar 35 orang peserta yang berasal dari 12 Kecamatan di Inhil, seperti Tembilahan, Tembilahan Hulu, Reteh, Tanah Merah, Enok, Concong, Kuindra, GAS, Kemuning, Keritang, Tempuling dan Kempas.
Baca juga: Hina Bupati Inhil di Facebook, pria ini ditangkap polisi
Baca juga: Usai jalan santai, Bupati Inhil serahkan bantuan korban kebakaran Jalan Kayu Jati
Berita Lainnya
Bupati Inhil Hadiri Sidang Regional DKP
16 May 2016 14:40 WIB
Mantan Kadis DKP Inhil Dijebloskam Ke Penjara
20 August 2010 4:00 WIB
Pemkab Inhil larang kendaraan 8 ton melintas pascalongsor di Tembilahan
11 July 2024 14:39 WIB
Sengketa lahan DPRD, MA menangkan Pemkab Inhil
23 March 2024 15:02 WIB
Tragedi Evelyn Calisca - Pemkab Inhil dirikan posko, sembilan korban masih dicari
28 April 2023 10:51 WIB
Pemkab Inhil akan serahkan aset bandara Tempuling ke Kemenhub
19 November 2022 16:32 WIB
10 masyarakat berjasa di Inhil terima umroh gratis dari Pemda
24 October 2022 16:14 WIB
Canangkan gerakan 10 juta bendera Merah Putih, Pemkab ajak seluruh pihak berpartisipasi
02 August 2022 18:22 WIB