Media didorong jadi corong literasi investasi berjangka bagi masyarakat

Pekanbaru (ANTARA) - Minimnya literasi investasi berjangka di kalangan masyarakat Provinsi Riau tidak jarang mengundang permasalahan saat terjadi kerugian di kala proses transaksi. Komplain nasabah pun berlanjut ke proses hukum, bahkan mengundang mosi tidak percaya bagi sebuah bisnis sejenis.

PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) Pekanbaru merasa bertanggungjawab untuk membangun pemahaman yang pas dan kuat untuk jenis bisnis beresiko tinggi dan menjanjikan keuntungan besar tersebut.

Makanya PT RFB mencoba menggandeng sejumlah media guna menjadi corong literasi kepada masyarakat lewat pelatihan. Diharapkan lewat media pemahaman tentang tatacara berinvestasi dan mengenal produk-produk berjangka akan sampai hingga ke pelosok desa, guna meminimalisir kasus.

"Jadi masyarakat tahu, plus minusnya apa. Karena saya yakin jangkauan media sangat luas, bisa sampai ke mana-mana. Untuk itulah kita berikan edukasi ini," kata Kepala PT Rifan Financindo Berjangka Pekanbaru Liwan pada acara edukasi untuk wartawan dengan tema "Pengenalan Seluk Beluk Produk Derivatif Berjangka Indeks pada Industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) di Pekanbaru, Sabtu (6/7).

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan jurnalis dari berbagai perusahaan media baik media lokal maupun nasional yang digelar di Kantor RFB Pekanbaru yang berada di Jalan Sudirman.

RFB menghadirkan tiga pemateri dalam acara tersebut, Kepala PT Rifan Financindo Berjangka Pekanbaru Liwan, Humas PT Rifan, Andri Darmawan dan juga salah seorang wakil pialang.

Liwan mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk membekali pengetahuan para jurnalis tentang produk derivatif berjangka, indeks pada industri perdagangan berjangka komoditi.

"Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Indeks saham ini berfungsi sebagai indikator tren pasar, artinya pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu waktu, apakah pasar sedang dalam kondisi uptrend atau downtrend," ujar Liwan.

Di pelatihan ini wartawan juga dibekali ilmu mengenai tata cara berinvestasi di bursa saham, tata cara perhitungan transaksi, alur dana nasabah dan sebagainya.

"Jadi selain memahami mengenai produk investasi berjangka, kita juga berharap ke depan, awak media juga dapat berinvestasi di bursa saham berjangka di Rifan," ungkapnya.

Sementara Andri mengatakan SOP kinerja di PT Rifan sangat ketat dan jelas. Di awal nasabah berinvestasi, sudah diberikan kontrak investasi. Dalam berinvestasipun pihak nasabah diberikan pin dan password yang hanya nasabah mengetahuinya untuk mengelola dananya. Wakil pialang hanya mendampingi dan memberikan konseling mengenai inveatasinya.

"Kartu dananya password serta pin nya di tangan nasabah. Kemudian pengelolaan dananya dilakukan sendiri. Sedangkan kami hanya memberikan pandangan mengenai investasi. Segala transaksi diserahkan sepenuhnya kepada nasabah. PT Rifan hanya mendapatkan fee transaksi dan biaya inap," pungkasnya.

Baca juga: PT Rifan Financindo Berjangka cabang Pekanbaru bukukan transaksi 110.049 lot