Pekanbaru (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau menyatakan 11 ekor gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) bergerak di dekat permukiman dan kebun milik warga di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.
Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Dian Indriati di Pekanbaru, Sabtu, mengerahkan dua ekor gajah latih untuk menghalau kawanan gajah liar tersebut.
Baca juga: Operasi penggiringan gajah liar di Riau berlarut-larut akibat terganggu bunyi meriam karbit
“Penggiringan satwa liar gajah yang berjumlah 11 ekor di dusun III Desa Karya Indah dilakukan dengan menggunakan gajah jinak dari Pusat Latihan Gajah Riau di Minas,” katanya.
Ia mengatakan proses penggiringan dilakukan sejak Jumat (5/7) petang. Tim BBKSDA Riau dibantu oleh beberapa warga, anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Babinsa desa setempat.
“Kita masih melakukan penggiringan kawanan gajah liar dari lokasi semak belukar yang berdekatan dengan kebun warga,” ujarnya.
Dalam penggiringan ini dilakukan penjagaan di beberapa titik tempat lintasan, agar kawanan gajah liar tidak masuk kembali ke daerah pemukiman.
“Sampai saat ini tim masih terus berada di lokasi melakukan penjagaan,” katanya.
Gajah sumatera liar dalam tiga bulan terakhir ke luar dari jalur lintasannya dan memasuki perkebunan dan mendekati permukiman masyarakat. Sejak sebelum perayaan Idul Fitri 1440 H, enam ekor gajah liar masuk ke perkebunan warga di Kecamatan Peranap dan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu.
Hingga kini proses penghalauan masih berlangsung untuk menggiring gajah liar ke habitatnya di kawasan hutan landskap Tesso Nilo. Dian mengatakan konflik gajah liar dengan manusia pada tahun ini memang meningkat dibandingkan tahun lalu.
“Ya meningkat, dan semua kita respon dengan segera dan menurunkan tim bahkan sampai menurunkan bantuan gajah latih kami,” katanya.
Namun, banyak kendala di lapangan dalam proses penggiringan sehingga konflik tidak bisa cepat diatasi.
“Tidak semudah yang kita bayangkan karena terkadang kita mendapat kendala. Kita menggiring tapi di sisi lain masyarakat ada yang menghalau tidak mau dilewati kebunnya. Padahal kita sudah menghimbau. Jadi Gajah berputar putar saja tidak tahu harus lewat mana,” katanya.
Baca juga: Konflik Gajah di Riau akibat kerusakan lanskap Tesso Nilo, begini penjelasannya
Baca juga: Rahman dan Indro akan halau enam gajah liar di Riau. Siapa mereka?
Berita Lainnya
Gajah Sumatera ditemukan mati terseret arus sungai di Bali
17 December 2024 13:55 WIB
Keberlanjutan program konservasi gajah Sumatera, Hutama Karya siapkan 7000 bibit pohon pakan alami
28 November 2024 15:03 WIB
BKSDA catat masih ada 120 ekor gajah Sumatera yang hidup di TNBT Jambi
14 November 2024 16:48 WIB
Gajah sumatera lahir di TWA Buluh Cina
05 November 2024 16:35 WIB
KPH Suligi Batu Gajah dan Mitratel serahkan Demplot Tanaman Vanili di Kampar
23 September 2024 14:00 WIB
Pertamina Hulu Rokan berupaya agar petani dan gajah hidup rukun di Bengkalis Riau
14 August 2024 11:14 WIB
Serial "Induk Gajah 2" gambarkan tantangan sebagai perempuan
05 August 2024 13:41 WIB
Politik kemarin, impor beras hingga konflik gajah hambat coklit Pilkada
08 July 2024 10:27 WIB