Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memerintah sejumlah organisasi perangkat daerah melakukan langkah penanganan terhadap kecelakaan Kapal Motor Arim Jaya yang tenggelam di Perairan Sumenep, Senin.
"Gubernur memerintahkan lima OPD terlibat secara cepat dan aktif bersama-sama aparat terkait di lokasi kejadian," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim Aries Agung Paewai kepada wartawan di Surabaya, Selasa dini hari.
Baca juga: Diduga Ada 19 TKI Dalam Kapal Tenggelam
Kelima OPD yang diminta segera bergerak adalah Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, Bakorwil Pamekasan dan Biro Kesejahteraan Sosial.
Perintah gubernur, kata dia, salah satu yang utama adalah mencari data dan informasi lengkap serta melakukan penanganan darurat kejadian tersebut.
"Kelima OPD diminta memonitor kondisi di lapangan dan diharapkan kondisi tersebut bisa tersampaikan secara langsung kepada gubernur," ucapnya.
Menurut dia, sangat penting untuk segera mendapatkan data akurat di lapangan perihal jumlah korban selamat, luka-luka maupun meninggal untuk menentukan langkah tepat dalam proses penanganan para korban.
Selain itu, kata dia, pemerintah daerah setempat juga diminta untuk saling berkoordinasi secara serius dalam pencarian korban bersama Basarnas dan OPD pemprov Jatim.
Sebelumnya, KM Arim Jaya diketahui berangkat dari Pulau Guwa Guwa, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, pada Senin sekitar pukul 07.00 WIB pagi tujuan Pelabuhan Kalianget Sumenep.
Kapal kecil terbuat dari kayu berukuran tiga "gross tonnage" (GT) yang dinakhodai Arim itu diinformasikan terguling setelah terhantam ombak.
Lima perahu nelayan membantu penyelamatan korban saat kapal penumpang yang tenggelam di pertengahan perairan antara Pulau Sapudi dan Pulau Giliyang tersebut.
Lima perahu nelayan tersebut mengevakuasi puluhan korban yang berhasil diselamatkan dari lokasi kejadian menuju ke Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Dungkek untuk mendapatkan perawatan medis.
Basarnas Kota Surabaya mengerahkan Kapal Negara (KN) SAR 225 Widura untuk melakukan pencarian korban di lokasi kejadian.
Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Dwi Budi Sutrisno menyebut total penumpang KM Arim Jaya yang tenggelam berjumlah sekitar 40 orang, selain dua orang anak buah kapal (ABK).
"Dua orang penumpang meninggal dunia dalam kejadian ini dan telah dievakuasi ke RSUD Sumenep, Madura," katanya.
Sampai saat ini sebanyak 30 penumpang, termasuk seorang ABK, berhasil diselamatkan, di sisi lain petugas gabungan masih melakukan pencarian terhadap sekitar 10 korban yang masih dinyatakan hilang.
Baca juga: Helikopter cari kapal tenggelam di perairan Sulteng
Baca juga: Tim SAR Temukan Korban Terakhir Kapal Tenggelam di perairan Riau
Pewarta: Fiqih Arfani
Berita Lainnya
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB