Edinburgh (ANTARA) - Pegiat Greenpeace pada Ahad (9/6) mengatakan mereka menghentikan alat pengeboran minyak yang ditujukan buat program eksplorasi BO Plc di lepas pantai Skotlandia di Laut Utara.
Para pegiat menuntut salah satu perusahaan energi terbesar di dunia tersebut segera menghentikan pengeboran sumur baru dan hanya menanam modal pada energi yang terbarukan atau menutup operasinya serta mengembalikan uang penanam modal.
Baca juga: Menangkan Gugatan, Greenpeace: Ini Untuk Hutan dan Publik
Greenpeace mengatakan di dalam satu pernyataan, sebagaimana dilaporkan Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi, bahwa satu tim pegiat dengan naik beberapa perahu mendekati alat pengeboran minyak dengan bobot 27.000 ton saat alat itu berusaha meninggalkan Cromarty Firth.
Pernyataan tersebut mengutip seorang pegiat Greenpeace dari Skotlandia yang diidentifikasi sebagai Jo, yang mengatakan, "Alat pengeboran ini dan 30 juta barel yang berusaha dibornya dapat dipastikan sebagai tanda bahwa BP berkomitmen untuk melakukan bisnis sebagaimana biasa, dan mengisi bahan bakar buat keadaan darurat iklim yang mengancam jutaan nyawa dan masa depan kehidupan di dunia."
Sementara itu BP mengatakan di dalam satu pernyataan, "Meskipun kami mengakui hak buat protes damai, tindakan kelompok ini tidak bertanggung-jawab dan bisa membuat diri mereka serta orang lain menghadapi resiko yang tidak perlu."
Perusahaan itu mengatakan BP bekerjasama dengan Tansocean Ltd., operator dan pemilik pengeboran, dan pihak lain untuk menyelesaikan situasi.
BP menambahkan perusahaan tersebut memiliki keprihatinan yang sama dengan pemrotes mengenai iklim dan mendukung Kesepakatan Iklim Paris.
Ketika menanggapi pernyataan BP, Greenpeace mengatakan meskipun pengeboran itu dimiliki oleh Transocean, pengeboran tersebut dalam perjalanan menuju Ladang Vorlich untuk melakukan pengeboran sumur minyak baru yang dioperasikan oleh BP.
Pada Mei, pegiat Greenpeace menghalangi markas besar BP di di St. James' Square di London Tengah, dan menuntut perusahaan tersebut mengakhiri eksplorasi minyaknya.
Baca juga: Greenpeace Nilai Komitmen Nyata Indonesia Soal Kenaikan Suhu Belum Tampak
Baca juga: Greenpeace Kecewa Capres Jokowi dan Prabowo Dukung Biodiesel, ini sebabnya
Sumber: Reuters
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Berita Lainnya
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB