Pekanbaru (ANTARA) - Ratusan pemuda dan mahasiswa dari berbagai wilayah di Provinsi Riau yang tergabung dalam "Boedak Melayu" menyelenggarakan deklarasi damai usai pemilihan umum 2019.
Presidium Boedak Melayu Riau, Panca Dharma, Rabu, mengatakan kegiatan deklarasi damai disertai diskusi terbuka itu bertujuan untuk menyatukan kembali milenial Riau usai pesta demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan legislatif.
"Kita menyatukan kembali Boedak Melayu di Riau. Kita tidak ingin generasi muda Melayu Riau terpecah dan terbawa arus setelah pemilu. Marilah kita rajut kembali persaudaraan dan saling bergandengan tangan," kata Panca.
Sejumlah tokoh turut hadir dalam kegiatan tersebut. Diantaranya adalah budayawan Riau, Prof Yusmar Yusuf, akademisi sekaligus praktisi hukum Dr HM Yusuf Daeng serta ketua lembaga bantuan hukum (LBH) Pekanbaru, Rian Ade.
Panca menjelaskan selain menyatakan damai usai pemilu, Boedak Melayu juga berkomitmen untuk mendukung presiden terpilih dengan catatan program yang dijalankan harus pro rakyat.
"Siapapun presiden terpilih kita mendukung dan menerima hasil keputusan yang sah," ujarnya.
Lebih jauh, Panca mengatakan melalui kegiatan yang turut menghadirkan tokoh penting di Riau tersebut juga dapat membuka pikiran milenial Riau, terutama penyebarluasan informasi melalui media sosial. Menurut dia, saat ini cukup banyak informasi yang beredar namun tidak dilengkapi data yang akurat dan sarat akan kepentingan serta lebih cenderung ke informasi bohong.
"Semoga dengan ini membuka pikiran teman-teman, yang tidak hanya sekedar 'like dan share', tapi juga harus mampu berpikir kritis. Dicari dan pelajari sumbernya dari mana sehingga kita tidak ikut menyebarkan informasi hoaks," tuturnya.
Praktisi hukum Yusuf Daeng menambahkan jika sangat penting generasi muda untuk memahami ilmu hukum dan politik sehingga tidak menjadi korban atau alat semata. "Pengetahuan hukum dan politik bagi generasi muda akan sangat menentukan arah bangsa Indonesia ke depan," ujarnya.
Selain itu, dia juga turut menjelaskan bahwa saat ini terdapat instrumen yang jelas dalam setiap tahapan pemilu. Untuk itu, dia meminta agar Boedak Melayu Riau tidak terlibat dalam kegiatan negatif seperti saling hujat serta fitnah, terutama di media sosial.
"Kalau paham hukum, tujuan politik dan demokrasi maka dia punya peran penting menentukan generasi bangsa ke depan," kata Yusuf.
Baca juga: Waspadai beredarnya rekapitulasi suara palsu di Pekanbaru
Berita Lainnya
Strategi agar punya rumah untuk Generasi Milenial dan Z
29 April 2024 12:50 WIB
Dua caleg milenial pimpin perolehan suara DPR RI Dapil Sulut
16 February 2024 11:30 WIB
Ganjar Pranowo sebut contoh kreatif gaet milenial itu ada di 'Kota Jamu' Jawa Tengah
26 December 2023 13:34 WIB
Bepro Riau rangkul suara milenial dan gen Z menangkan Prabowo-Gibran
10 December 2023 21:56 WIB
Potensi pemilih pemula gen z dan milenial di Riau lebih 50 persen
28 November 2023 17:26 WIB
Presiden Jokowi sebut generasi milenial dan Z calon pemimpin masa depan
24 November 2023 13:11 WIB
TKN: Hasil survei LSI Denny JA tunjukkan Prabowo-Gibran makin digemari milenial
23 November 2023 12:14 WIB
Ikuti BUMN Environmental Movement, Milenial Semen Padang bersihkan Pantai Padang
30 October 2023 10:37 WIB