Karena Sopir ngantuk, diduga penyebab kecelakaan bus rombongan pelajar

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara, kecelakaan bus

Karena Sopir ngantuk, diduga penyebab kecelakaan bus rombongan pelajar

Bus pariwisata PO City Trans Utama bernopol B 7326 TGB yang mengangkut rombongan pelajar mengalami kecelakaan di daerah Gumangkit Jalan Raya Sukamukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jabar usai pulang dair study tour di Bandung yang menyebabkan dua pelajar tewas. (Foto: Aditya AR/Antaranews)

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Kecelakaan bus yang mengangkut puluhan pelajar MAN 3 Surade di Jalan Raya Sukamukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengakibatkan beberapa pelajar meninggal dan kritis diduga akibat sopir bus mengantuk.

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa ini, kuat dugaan kejadian ini akibat sopir mengantuk namun kami belum bisa memastikan," kata Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Galih Bayu Raditya di Sukabumi, Minggu.

Baca juga: Dua pelajar meninggal akibat kecelakaan bus study tour di Sukabumi

Kecelakaan bus pariwisata PO City Trans Utama bernopol B 7326 TGB yang mengangkut rombongan pelajar dan guru yang baru pulang dari karya wisata di Bandung ini menimbulkan korban meninggal satu-dua pelajar di lokasi.

Musibah ini terjadi sekitar pukul 04.00 WIB pada Minggu, (21/4) bus tersebut tiba-tiba oleng dan akhirnya menabrak pohon besar yang berada di tepian jalan. Diduga saat kejadiaan kecepatan bus cukup tinggi terlihat dari kerusakan akibat benturan yang cukup keras.

Bahkan, sejumlah pelajar dan guru pun banyak terjepit jok bus yang terlepas dari tempatnya, seperti pelajar yang tewas dengan kondisi lukanya cukup parah akibat terjepit jok dan badan bus yang ringsek.

Evakuasi pun cukup memakan waktu yang lama karena lokasinya jauh dari pusat keramaian masyarakat dan kejadiannya pun di saat belum banyak warga yang melakukan aktivitas. Seluruh korban baik yang meninggal dunia, kritis dan luka-luka sudah dibawa ke RSUD Jampangkulon.

"Kami masih melakukan penyelidikan, untuk jumlah korban belum pasti tapi anggota kami di lapangan menyebutkan yang sudah jelas itu ada satu pelajar yang meninggal dunia," tambahnya.

Galih mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi baik dari warga sekitar maupun korban selamat pada kejadian ini.

Baca juga: Kadishub Pekanbaru Enggan Berkomentar Panjang Terkait Kecelakaan Naas Bus TMP

Baca juga: 44 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Bus Di India


Pewarta: Aditia Aulia Rohman