Pekanbaru (ANTARA) - Seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Pekanbaru, terserang stroke saat masih bertugas menghitung hasil pemungutan suara di Kota Pekanbaru.
"Namanya Pak Edirson, dia kini dirawatdi Rumah Sakit Sansani kamar 303 lantai tiga," kata Anggota Pengawas Pemilu Pekanbaru, Rico kepada ANTARA di Pekanbaru, Sabtu.
Ia mengatakan Edirson adalah Ketua KPPS di TPS 51 Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
Menurut dia, Edirson sudah cukup berumur dan terserang stroke pada Kamis(18/4) dini hari di TPS 51.
"Kejadian jam 4 subuh, sudah tanggal 18 April. Memang benar-benar stroke pas jadi ketua KPPS kemarin. Sampai sekarang masih belum sembuh di rumah sakit," katanya.
Baca juga: Waduh, KPU Riau tidak punya surat suara untuk pencoblosan lanjutan
Ia mengatakan kondisi Edirson kini masih lemah dan badannya sebelah sulit digerakkan.
Ia mengatakan Edirson mendadak pingsan saat proses perhitungan surat suara. Akibatnya proses perhitungan di TPS tersebut sempat terhenti sekitar 1,5 jam.
"Perhitungan suara di TPS itu memang sangat lama, baru selesai jam 10 pagi dan hasilnya baru diantar ke kelurahan jam 11 pagi," katanya.
Kecamatan Tampan, merupakan daerah satelit bagi Kota Pekanbaru dan banyak permukiman dabdu Kelurahan Sialangga Munggu terdapat 81 TPS.
Lamanya proses perhitungan suara juga membuat pengawas Pemilu ada yang jatuh sakit karena kelelahan.
"Ada satu pengawas TPS yang pingsan, yaitu Sylvia Ozora. Dia jatuh pingsan," katanya.
Baca juga: Data Kesbangpol, Prabowo-Sandi menang 54,36 persen di Siak
Baca juga: Banyak yang berseteru karena Pemilu, Ini ajakan Gubernur