Pekanbaru (ANTARA) - Kepolisian Daerah Riau mengerahkan sebanyak 5.875 personel guna mengamankan 17.000 lebih tempat pemungutan suara (TPS) ke seluruh wilayah di Bumi Lancang Kuning tersebut dalam pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan presiden dan legislatif 2019 ini.
Kapolda Riau Inspektur Jenderal Polisi Widodo Eko Prihastopo di Pekanbaru, Minggu mengatakan dari seluruh personel tersebut, diantaranya termasuk 1.085 polisi bantuan atau bawah kendali operasi (BKO) Polda Riau turut digeser ke berbagai daerah hari ini.
Baca juga: Pemilu di Houston dimeriahkan dangdutan
"Kepada personel yang berangkat BKO ke wilayah agar benar-benar memahami, mengetahui apa yang menjadi tugas pengamanan TPS masing-masing," katanya.
Selain itu, dia juga mengingatkan kepada personel Polda Riau yang digeser ke berbagai daerah untuk terus bersinergi dan saling berkoordinasi dengan seluruh penyelenggara Pemilu di masing-masing TPS.
"Lakukan komunikasi dan koordinasi dengan seluruh penyelenggara Pemilu di masing-masing TPS untuk mengetahui situasi di lapangan, jumlah pemilih dan pelaksanaan nantinya," ujarnya.
Dia berharap personel BKO Polda Riau yang sebagian besar diantaranya termasuk dari Satuan Brigade Mobil tersebut dapat terus melakukan pengawasan mulai dari pemungutan suara hingga perhitungan serta pengiriman kotak suara.
Lebih jauh, Widodo juga menyinggung terkait proses pelaksanaan pesta demokrasi di Riau. Secara umum, dia mengatakan setiap tahapan hingga memasuki masa tenang tiga hari mendatang berlangsung dengan aman dan kondusif. Meski begitu, dia mengatakan jajarannya akan selalu waspada dan terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai instansi terkait.
Dalam pelepasan personel BKO tersebut, selain fokus pada pengamanan Polda Riau juga melepas personel polisi khusus memantau potensi terjadinya politik uang selama masa tenang ini. Tim Patroli politik uang itu terdiri dari gabungan Polisi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau. Semua unsur itu bekerjasama memberantas terjadinya Money Politik jelang pelimu berlangsung.
Ketua Bawaslu Provinsi Riau, Rusidi Rusdan mengatakan tim gabungan tersebut bertugas melakukan pemantauan selama masa tenang. "Tujuannya mencegah terjadinya money politik dan bentuk lainnya selama masa tenang," ujarnya.
Dia menjelaskan tim gabungan tersebut akan bergerak secara acak ke lokasi yang dianggap rawan serta melakukan razia secara terpadu.
Baca juga: Masyarakat Indonesia di Filipina antusias gunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019
Baca juga: Puluhan ribu Warga Negara Indonesia di Singapura antusias ikuti Pemilu
Berita Lainnya
Menang prapid dugaan korupsi Bank BUMN senilai Rp46 miliar, Polda Riau kejar TPPU tersangka
16 November 2024 11:50 WIB
Kapolres Rohil dan Kabid Propam Polda Riau cek sarpras pengamanan pilkada
16 November 2024 11:38 WIB
Laga Grup C Indonesia lawan Jepang, Polda Metro kerahkan 2.500 personel
15 November 2024 11:53 WIB
HUT Brimob, Kapolda tegaskan Brimob harus jadi pasukan elite kebanggaan Polri
14 November 2024 14:53 WIB
Polda Riau buru Liong Tjai tersangka korupsi pipa transmisi di Inhil
14 November 2024 11:27 WIB
Kakak beradik di Pekanbaru curi pakaian di puluhan toko untuk dijual kembali
07 November 2024 19:33 WIB
Itwasda Polda Riau audit kesiapan pilkada di Bengkalis
07 November 2024 11:28 WIB
Polda Riau tangkap 16 tersangka judi online serta take down ratusan situs
06 November 2024 15:02 WIB