Dalam orasi politiknya, ia mengatakan hanya pada era pemerintahan yang sekaranglah kawasan hutan sebesar 736.589 hektare di Riau dilepaskan untuk rakyat. Pelepasan kawasan hutan ini merupakan solusi konflik agraria, dan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat disekitar hutan.
“Saya ini pembantu presiden jadi saksi, setelah beliau dari lapangan langsung perintahkan menteri-menterinya laksanakan hal-hal yang ditemui di lapangan untuk kepentingan rakyat. Begitu cintanya beliau pada rakyat, bukan omong kosong,” kata Siti Nurbaya.
Baca juga: TKN Jokowi-Ma'ruf ajak seluruh pendukung solid hingga pencoblosan
Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memintanya agar desa-desa di kawasan hutan maupun konsesi tidak boleh terisolir, harus segera dibangun jalan, infrastruktur pendidikan, kesehatan dan listrik.
“Kalo ada permukiman di kawasan hutan, perintah Pak Jokowi, harus selesaikan untuk kepentingan rakyat,” katanya.
Usai kampanye, Siti Nurbaya menjelaskan kepada wartawan sudah ada sekitar 83.928 hektare (Ha) kawasan hutan yang sekarang sudah dilepaskan untuk 16.174 kepala keluarga (KK). Kebijakan pemerintahan di masa lalu telah menetapkan kawasan hutan padahal di dalamnya terdapat permukiman warga, masyarakat adat dan suku pedalaman.
Pemerintah memberikan solusi untuk memberikan kepastian hukum dengan melepaskan kawasan hutan. Siti Nurbaya mengatakan, saat ini ada kawasan hutan seluas 652.661 Ha di Riau yang sedang dalam proses akhir untuk pelepasan status di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Ada sekitar 127.972 KK yang akan mendapatkan kepastian lahan setelah pelepasan status kawasan hutan tersebut.Lokasinya ada di Kabupaten Indragiri Hilir seluas 8.000 ha, Pelalawan 77.732 ha, Siak 6.587 ha, Kampar 55.831 ha, Rohul 49.736 ha, Kuansing 24.873 ha, Bengkalis 38.570 ha, Rokan Hilir 8.000 ha, dna Kota Dumai 5.485 ha.
“Masih banyak persoalan lahan dan hutan di Provinsi Riau, kita mau selesaikan, dan harus kita selesaikan secepatnya,” katanya.
Baca juga: 500 Relawan Cinta Ibu gencarkan kampanye positif untuk Jokowi di Riau
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar yang juga hadir dalam kampanye mengajak masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara pada 17 April dan jangan sampai tidak memilih atau Golput.
“Jangan ada yang golput, karena kita senang Bapak Jokowi jadi pemimpin,” kata Syamsuar yang mengatakan hadir secara pribadi di kampanye itu.
Ia mengatakan pada Pemerintahan Presiden Jokowi pembangunan Riau terasa sampai hingga ke daerah pelosok dari program dana desa, infrastuktur jalan dan listrik.
“Seperti di Siak ini sudah 100 persen desa teraliri listrik, dan di seluruh Riau mencapai sekitar 90 persen,” ujarnya.
Baca juga: Sandiaga menegaskan Prabowo fokusnya pada sumber daya manusia
Baca juga: Ini pantun Jokowi untuk warga Dumai
