Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 10.650 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan pesta demokrasi Pemilihan Umum 2019 di Provinsi Riau.
"Pengamanan gabungan kita seluruhnya TNI dan Polri sebanyak 10.650 personel di seluruh wilayah Riau," kata Kepala Kepolisian Daerah Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo di Pekanbaru, Jumat.
Dia menuturkan tim gabungan siap untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat Bumi Lancang Kuning dalam gelaran pesta demokrasi yang akan berlangsung kurang dari satu bulan mendatang.
Sebagai langkah persiapan pengamanan, Kapolda mengatakan pihaknya terus menjalin komunikasi dengan seluruh pihak, termasuk pemerintah setempat. Selain itu, pada Jumat hari ini personel gabungan TNI dan Polri juga terlibat dalam simulasi pengamanan Pilpres bersama yang digelar di halaman kantor Gubernur Riau, Kota Pekanbaru.
Dalam kegiatan itu, disimulasikan prajurit TNI dan anggota kepolisian berhadapan dengan aksi unjuk rasa yang berlangsung anarkis. Namun, dengan penanganan tepat, aksi tersebut berhasil diredam dengan cepat. Sehingga tim gabungan berhasil menghindari jatuhnya korban jiwa serta kerusakan fasilitas negara.
Kapolda menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk sinergitas yang baik antara TNI dan Polri. Sinergi itu terus terjalin yang menandakan kedua institusi itu siap terlibat dalam pengamanan Pemilu di Riau.
"Kegiatan gabungan TNI dan Polri ini menunjukkan kepada masyarakat bahwa kita semua, termasuk pemerintah siap untuk mengamankan Pemilu. Sehingga kita berharap nantinya masyarakat dapat meluangkan waktu untuk menggunakan hak pilihnya," tegasnya.
Lebih jauh, dia menjelaskan terdapat lebih dari 17 ribu tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di Provinsi Riau. Polda Riau, kata dia, telah melakukan pemetaan kerawanan di setiap TPS tersebut. Namun, dia menjelaskan tingkat kerawanan yang dimaksud bukan dari segi kriminalitas, melainkan hanya dari sisi geografis.
Untuk itu, dia menuturkan personel gabungan TNI dan Polri serta instansi yang terlibat siap untuk melakukan pengamanan yang sejauh ini dalam tahap terkendali. "Ada yang masuk kategori aman, tidak aman dan rawan. Namun tingkat kerawanan tidak seperti daerah lain. Kalau di Riau hanya sisi geografis, dan semuanya terkendali," tuturnya.
Berita Lainnya
Menang prapid dugaan korupsi Bank BUMN senilai Rp46 miliar, Polda Riau kejar TPPU tersangka
16 November 2024 11:50 WIB
Kapolres Rohil dan Kabid Propam Polda Riau cek sarpras pengamanan pilkada
16 November 2024 11:38 WIB
Laga Grup C Indonesia lawan Jepang, Polda Metro kerahkan 2.500 personel
15 November 2024 11:53 WIB
HUT Brimob, Kapolda tegaskan Brimob harus jadi pasukan elite kebanggaan Polri
14 November 2024 14:53 WIB
Polda Riau buru Liong Tjai tersangka korupsi pipa transmisi di Inhil
14 November 2024 11:27 WIB
Kakak beradik di Pekanbaru curi pakaian di puluhan toko untuk dijual kembali
07 November 2024 19:33 WIB
Itwasda Polda Riau audit kesiapan pilkada di Bengkalis
07 November 2024 11:28 WIB
Polda Riau tangkap 16 tersangka judi online serta take down ratusan situs
06 November 2024 15:02 WIB