Temanggung (Antaranews Riau) - Teror orang tak dikenal yang membakar kendaraan bermotor warga di Provinsi Jawa Tengah terus berlanjut. Kali ini korbannya adalah dua sepeda motor milik Sungkono (53) warga Dusun Kalisalam, Desa Ketitang, Jumo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dibakar orang tidak dikenal Senin dini hari (18/2).
Beruntung pembakaran sepeda motor tersebut langsung diketahui pemiliknya sehingga api tidak merambat ke rumah korban, meskipun kedua sepeda motor itu sudah hangus. Sungkono menuturkan saat kejadian itu dirinya sedang di dalam rumah.
Meskipun sudah pukul 02.00 WIB, dirinya belum sepenuhnya terlelap dalam tidur sehingga saat kedua sepeda motor yang diparkir di teras rumah dibakar oleh orang tidak dikenal, dirinya langsung mengetahui dan berusaha memadamkannya.
Baca juga: Teror Bakar Mobil Menyerang Jateng, ini faktanya
Ia mengaku sangat kaget saat pertama kali melihat ada kobaran api di depan rumahnya. Dirinya tidak menyangka jika kobaran api tersebut berasal dari kedua sepeda motor miliknya yang diparkir di teras rumah.
"Siapa yang tidak kaget, kobaran api dari kedua sepeda motor itu cukup besar. Saya sempat khawatir kalau api itu merambat ke rumah," katanya.
Ia menuturkan api yang membakar kedua sepeda motor tersebut bisa dipadamkan sekitar pukul 02.30 WIB, namun dirinya masih merasa syok berat dengan kejadian tersebut.
"Meskipun sudah padam, kami sekeluarga merasa syok dan terancam," katanya.
Baca juga: Teror Bakar Kendaraan Terjadi Lagi, Kini Korbannya Dua motor
Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut dan belum bisa memberikan keterangan terkait kebakaran dua sepeda motor tersebut.
Sebelumnya, mantan komandan kelompok radikal Negara Islam Indonesia (NII), Ken Setiawan, meminta Pemerintah Indonesia dan masyarakat untuk waspada karena ada potensi terjadinya aksi teror menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dari kelompok yang mendukung terbentuknya khilafah di Indonesia.
"Hari ini para pendukung Khilafah sangat marah oleh beberapa sebab," kata Ken Setiawan, yang juga pendiri NII Crisis Center, dalam pernyataan pers yang diterima Antara di Pekanbaru, Jumat pekan lalu.
Ken menilai, beberapa teror belakangan muncul seperti pembakaran kendaraan di Provinsi Jawa Tengah bukanlah kebetulan, namun sudah direncanakan. Menurut dia, tujuannya jelas bahwa kelompok khilafah ingin jelang Pilpres suasana tidak kondusif, dan ini bisa jadi amunisi untuk memojokkan aparat keamanan dan pemerintah yang diangap gagal dalam memberikan rasa aman di masyarakat.
Baca juga: Mantan Komandan NII Minta Pemerintah Waspada Teror Jelang Pilpres
Baca juga: Teror bakar mobil di Semarang kembali terjadi
Baca juga: Polda Jateng Patroli Besar-besaran Antisipasi Teror Pembakaran Mobil, begini strateginya
Berita Lainnya
BNPT minta masyarakat waspadai gerakan politik Negara Islam Indonesia
30 March 2022 12:38 WIB
BNPT apresiasi Pemkab Garut telah respon cepat munculnya paham NII
12 January 2022 10:04 WIB
Mantan Komandan NII Minta Pemerintah Waspada Teror Jelang Pilpres
15 February 2019 14:49 WIB
NII Center terima 4.500 laporan korban radikalisme
25 January 2019 8:47 WIB
NII Center: Pelajar-Mahasiswa target utama perekrutan kelompok radikal
24 January 2019 16:46 WIB
PKS Bengkalis Menyatakan Bersih Dari NII
31 May 2011 15:55 WIB
Keberadaan NII Di Pekanbaru Sulit Terlacak
24 May 2011 21:06 WIB
Pemkot Diminta Selektif Ajaran Islam Hindari NII
23 May 2011 15:44 WIB