Semarang (Antaranews Riau) - Kepolisian melakukan patroli dalam skala besar untuk mencegah teror pembakaran kendaraan bermotor di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono di Semarang, Rabu, mengatakan Polda telah memperbantukan pasukan untuk mendukung patroli skala besar tersebut.
"Dari polda sendiri ada sekitar 450 personel yang diperbantukan di Polrestabes Semarang," katanya.
Baca juga: Teror Bakar Mobil Menyerang Jateng, ini faktanya
Menurut dia, meski patroli skala besar sudah dilaksanakan, namun hal tersebut belum mencukupi, mengingat luasnya wilayah Jawa Tengah.
"Tidak mungkin setiap jengkal diawasi polisi, oleh karena itu butuh swadaya dari masyarakat," katanya.
Ia mencontohkan pengaturan akses keluar masuk satu pintu di tiap wilayah.
Teror yang terjadi belakangan ini, menurut dia, tidak berdampak terhadap masyarakat. Justru, lanjut dia, masyarakat semakin bersatu mengamankan linkungannya.
Sementara itu, razia kendaraan bermotor, khususnya kepada pengguna sepeda motor digencarkan oleh kepolisian di wilayah Kota Semarang.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Abiyoso Seno Aji mengatakan razia tersebut bertujuan untuk mempersempit ruang gerak pelaku teror.
Baca juga: Teror bakar mobil di Semarang kembali terjadi
Baca juga: Satgas: Teror Pembakaran Lahan Masih Mengancam Riau
Berita Lainnya
Teror Pembakaran Kendaraan Berlanjut, Benarkan Terkait Kelompok Radikal?
19 February 2019 13:40 WIB
Teror Bakar Mobil Menyerang Jateng, ini faktanya
01 February 2019 18:06 WIB
Satgas: Teror Pembakaran Lahan Masih Mengancam Riau
25 March 2014 15:35 WIB
Dihadiri Kakorlantas Polri Condro Kirono, Polres Inhu Gelar Operasi Simpatik
01 March 2016 14:13 WIB
Kemhan umumkan pembelian dua unit kapal patroli lepas pantai buatan Italia
17 April 2024 16:51 WIB
Dua perwira polisi di Kuansing jatuh dari paramotor saat patroli udara, begini kondisinya
16 April 2024 13:12 WIB
Basarnas dan Pemkab Banyuwangi kolaborasi patroli udara arus balik Lebaran 2024
15 April 2024 12:34 WIB
Mobil patroli polisii dibawa kabur jambret
29 March 2024 16:19 WIB