“Kita menyediakan layanan untuk penumpang dari berangkat sampai ke bandara tujuan. Apa yang menjadi khas di Riau, mulai dari makanan tradisionalnya kita akan selalu sediakan dengan pengolahan yang higienis,” kata CEO PT Bumi Liputan Jaya (Blue Sky Group) Linan Kurniahu, pada peresmianPremier Lounge itu di Bandara SSK II, Jumat.
Ia mengakui bahwa bisnis layanan lounge sempat meredup, namun berkat upaya Blue Sky Groupmencari peluang dan mendengarkan konsumen untuk meningkatkan servis, maka kepercayaan masyarakatbisa dimenangkan lagi.
“Kalau lounge gak berubah pasti ditinggal (konsumen). Kita lebih fokus ke lounge karena peluang ada dan kita melakukan banyak perbaikan. Puji syukur kita masih bisa bertahan,” katanya.
Baca juga: Siak tuan rumah Festival Jaringan Kota Pusaka Indonesia 2020
Lokasi Blue Sky Premier Lounge berada di lantai dasar terminal keberangkatan Bandara SSK II.Blue Sky Group menawarkan layanan ekstra dari Premier Lounge, yang dapat memberikan kemudahan bagi penumpang selama menunggu atau setelah turun dari pesawat.
Lounge tersebut punya kapasitas 72 tempat duduk, Linan mengatakanuntuk pengunjung yang bukan member tarifnya Rp120 ribu per orang, sudah bisa menikmati fasilitas lounge mewah itu.
Dengan kapasitas 72 tempat duduk, pelangganakan diberikan pilihan makanan dan minuman dengan variasi puluhan menuyang berbeda setiap harinya.Tersedia berbagai jenis makanan mulai dari kuliner tradisional hingga menu western food, dan juga ada bar khusus untuk kopi yang lengkap dengan baristanya.
"Selain itu, kami juga siapkan fasilitas tambahan untuk tamu kami yaitu coworking space, untuk rapat dan bertemu, lalu nursery room, shower room, yang memanjakan tamu dari keluarga dan yang bepergian jauh," ujarnya.
Executive GM Bandara SSK II, Jaya Tahoma Sirait, mengatakan kehadiran Blue Sky Premier Lounge makin melengkapi bandara tersebut yang sudah menyandang status bandara regional dengan empat bintang dari Skytrax. Pembenahan yang terus dilakukan dan dengan kehadiran Blue Sky Premier Loung bisa menjadikan Bandara SSK II sebagai salah satu ikon bagi pariwisata daerah.
“Walau traffic penumpang kini turun, tapi kami percaya dan optimis itu akan pulih lagi karena angkutan udara masih jadi pilihan paling aman, terutama bagi kita di negara kepulauan,” kata Jaya Tahoma Sirait.
Baca juga: Bandara Pekanbaru Perluas Terminal Penumpang
Baca juga: AP-II Investasi Rp207,5 Miliar Perpanjang Landasan Bandara Pekanbaru
