Sanggau (Antaranews Riau) - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut hukuman mati terhadap M Effendi atau bin Phan Cin Kian terdakwa kepemilikan sebanyak 7,2 sabu-sabu dan 21.727 butir ekstasi.
JPU Kejaksaan Negeri Sanggau, Kalbar, Iman Khilman, saat dihubungi di Sanggau, Kamis, mengatakan tuntutan tersebut karena terdakwa telah memiliki barang haram tersebut, sehingga dituntut hukuman maksimal.
Sidang di Pengadilan Negeri Sanggau tersebut dipimpin oleh hakim ketua I Ketut Somansa, kemudian Albanus Asnanto sebagai hakim anggota I dan Maulana Abdillah sebagai hakim anggota II.
Kepala Kejaksaan Negeri Sanggau melalui Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Sanggau, Adityo Utomo mengatakan terdakwa M Effendi terbukti melakukan tindak pidana percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam hal jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan I bukan tanaman yang melebihi beratnya 5 gram sebagaimana diatur dalam pasal 114 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) UU No. 35/2009 tentang Narkotika sebagaimana surat dakwaan JPU.
Baca juga: Narapidana di Pekanbaru dan Jakarta Atur Peredaran Narkoba di Riau
"Untuk sidang selanjutnya akan digelar tanggal 19 Februari 2019 dengan agenda pembacaan nota pembelaan atau pledoi terdakwa," katanya.
Sebelumnya, rekan M Effendi bin Phan Cin Kian alias Afen yakni Yoyok sudah terlebih dahulu dijatuhi hukuman mati, sedangkan rekannya Andi Alfen divonis 15 tahun penjara dan denda Rp1,5 miliar subsidair tiga bulan kurungan.
Suprayogi maupun Andi Alfen ditangkap oleh BNN RI pada 26 Maret 2018 lalu, di wilayah Simpang Tanjung, Kecamatan Tayan Hulu dengan barang bukti berupa sabu-sabu seberat 7,2 kilogram dan 21.727 butir ekstasi.
Satu tersangka berinisial CU masuk daftar pencarian orang. Diketahui Yoyok sudah tiga kali membawa barang haram tersebut masuk ke Indonesia.
Pada pembawaan barang yang keempat kali ia berhasil diringkus oleh BNN RI di Kabupaten Sanggau, dengan barang bukti berupa sabu-sabu dan ekstasi yang dibawa dengan kemasan dalam tas besar berwarna hitam dengan lis merah di beberapa bagian.
Baca juga: Polres Dumai ungkap kasus puluhan paket sabu-sabu
Baca juga: Kakek "Jendral" dan Guru di Inhu ditangkap akibat Narkoba
Berita Lainnya
Komplotan perampok 5 kg sabu di Dumai diringkus
28 March 2024 14:51 WIB
Pengedar sabu di Pekanbaru ini nekad berjualan di rumah
27 March 2024 13:17 WIB
31 kilogram sabu dan ribuan pil ekstasi dari Malaysia diamankan polisi
25 March 2024 12:30 WIB
Tukang ojek di Pekanbaru edarkan sabu dari Naldo untuk beli susu anaknya
22 March 2024 21:40 WIB
43 paket sabu diamankan dari dua tersangka di Mandau
16 March 2024 19:26 WIB
26 paket sabu di Bengkalis gagal diedarkan
15 March 2024 19:34 WIB
Pecatan Polres Rohul dibekuk usai edarkan sabu di Pekanbaru
15 March 2024 12:47 WIB
Polisi amankan 2,6 kg sabu dan kokain di Bengkalis, kurir dijanjikan Rp20 juta
14 March 2024 19:05 WIB