Tiga Perusahaan Besar Berkongsi Bangun Pabrik di Tambang Batubara Peranap

id batubara,hilirisasi batubara,elpiji dme,tambang batubara peranap,PT Bukit Asam,PT Air Products Indonesia

Tiga Perusahaan Besar Berkongsi Bangun Pabrik di Tambang Batubara Peranap

(Dari kanan) Dirut PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin, Wakil Bupati Inhu Khairizal, Sekretaris Daerah Riau Ahmad Hijazi, Dirut PT Bukit Asam Tbk. Arviyan Arifin, Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina (Persero) Heru Setiawan, Dirut PT Air Products Indonesia Triwidio Pramono menekan tombol yang menandai pencanangan pembangunan pabrik hilirisasi batubara menjadi Dimethyl Ether (DME) di tambang Peranap PT Bukit Asam di Kabupaten Inhu, Riau, Kamis (7/2/2019). (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Peranap, Riau (Antaranews Riau) - Investasi miliaran dolar AS mulai masuk ke Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau. Tiga perusahaan besar di sektor energi sepakat berkongsi untuk menggarap potensi batu bara berkalori rendah untuk dijadikan bahan bakar seperti gas elpiji.

PT Bukit Asam Tbk, PT Pertamina (Persero), dan Air Product mencanangkan pembangunan pabrik hilirisasi batubara menjadi dimetil eter (DME) di tambang Peranap, Kabupaten Indrahili Hulu, Riau, Kamis (7/2).

"Keberadaan pabrik hilirisasi batu bara jadi DME ini sangat penting dan strategis untuk mewujudkan ketahanan energi nasional dan mengurangi impor elpiji," kata Dirut Bukit Asam Arviyan Arifin kepada Antara di Peranap.

Baca juga: Telah Hilang Ribuan Detonator Peninggalan Perusahaan Tambang Batubara di Riau

Sejumlah koki menunjukan tabung gas campuran elpiji dengan DME pada pencanangan pembangunan pabrik hilirisasi batubara menjadi Dimethyl Ether (DME) di tambang Peranap PT Bukit Asam di Kabupaten Inhu, Riau, Kamis (7/2/2019). ANTARA FOTO/FB Anggoro)


Pencanangan ditandai penekanan tombol oleh Arviyan Arifin, Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Heru Setiawan, Direktur Utama PT Air Products Indonesia Triwidio Pramono, Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) Budi Gunadi Sadikin, Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi, dan Wakil Bupati Indragiri Hulu Khairizal.

Dikatakan Arviyan, pencanangan merupakan kelanjutan penandatanganan MoU kerja sama danjoint venture agreementterkait hilirisasi batubara antara PTBA, Pertamina dan Air Products, setelah penandatanganan MoU kerja sama yang dilakukan sebelumnya pada 7 November 2018 di Allentown, Amerika Serikat.

Melalui penandantanganan ini, ketiga belah pihak sepakat bekerja sama dalam gasifikasi batubara untuk mengubah batubara berkalori rendah menjadi produk akhir yang memiliki nilai tambah.

Baca juga: Polri Musnahkan Ratusan Ton Bahan Peledak PT Riau Bara Harum

(Dari kiri) Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina (Persero) Heru Setiawan, Dirut PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin, Dirut PT Bukit Asam Tbk. Arviyan Arifin, dan Sekretaris Daerah Riau Ahmad Hijazi, mencoba krupuk yang dimasak dengan DME pada pencanangan pembangunan pabrik hilirisasi batubara menjadi Dimethyl Ether (DME) di tambang Peranap PT Bukit Asam di Kabupaten Inhu, Riau, Kamis (7/2/2019). (ANTARA FOTO/FB Anggoro)


Pada pertengahan Januari 2019, ketiga perusahaan juga telah bersepakat mendirikan perusahaan patungan yang bergerak di bidang bisnis pengolahan batubara dan produk turunannya.

Kesepakatan dituangkan dalam Pokok-Pokok Perjanjian Pembentukan Perusahaan Patungan Hilirisasi Mulut Tambang Batubara PTBA Peranap, Riau.

Melalui teknologi gasifikasi, katanya, batubara akan diubah menjadisyngasyang akan akan diproses menjadi produk akhir.

"Nantinya Bukit Asam akan menyuplai batubara dari area tambang Peranap ke perusahaan patungan untuk diolah menjadi produk akhir oleh Pertamina. Sementara itu, optimasi desain teknologi akan dilakukan Air Products and Chemicals Inc," katanya.

Nantinya, batubara kalori rendah yang berasal dari tambang Peranap, Riau akan diolah menjadisyngas untuk kemudian diproses menjadi DME. DME inilah yang akan digunakan Pertamina sebagai substitusi elpiji.

DME sebagai pengganti elpiji ini merupakan langkah strategis nasional, sekaligus sinergi BUMN yakni Inalum-Pertamina dan menekan impor elpiji.

Baca juga: Pertamina Sukses Lifting Perdana Minyak Mentah Blok Rokan