Pekanbaru (Antaranews Riau) - Direktur Sarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan Sigit Irfansyah menegaskan pelanggaran kendaraan yang melebihi ukuran (over dimension) akan ditindak tegas sesuai peraturan yang berlaku.
"Pemotongan ini sebagai peringatan bagi yang lain agar tidak melakukan pelanggaran over dimensi," kata Sigit ketika menghadiri pemotongan bagian kendaraan angkutan barang yang melebihi ukuran di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Kamis.
Sigit mengatakan pemotongan tersebut merupakan teguran sekaligus sinyal bagi pengusaha angkutan minyak sawit mentah (CPO) dan angkutan lainnya untuk melakukan normalisasi ukuran kendaraannya, sesuai dengan Sertifikat Uji Tipe Kendaraan Bermotor yang telah diterbitkan Kementerian Perhubungan.
"Hal ini juga sebagai `shock therapy` bagi para pelanggar," ujarnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Tronton Rem Blong Tewaskan Empat Orang
Sigit menjelaskan bahwa tidak hanya pengusaha angkutan barang atau pun pemilik kendaraan yang dapat diancam sanksi pidana, namun perusahaan karoseri dapat juga dipidana. "Hari ini ada sidang putusan pidana untuk kasus over dimensi di Pengadilan Negeri Pekanbaru," kata Sigit.
Berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan, pelanggaran kendaraan over dimensi dapat dikenakan denda sebesar Rp24 juta atau hukuman kurungan selama satu tahun.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah IV Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, Syaifudin Ajie Panatagama, mengatakan pemotongan bagian truk tanki ini adalah peringatan bagi para pengusaha kendaraan angkutan agar segera melakukan normalisasi ukuran kendaraan.
Menurutnya, memiliki atau menguasai kendaraan angkutan yang telah berubah dimensi dan daya muatnya atau mengubah dimensi dan daya muatnya adalah sebuah perbuatan pidana yang harus diberi sanksi pidana.
Itulah alasan betapa pentingnya pemotongan truk tangki CPO hasil tangkapan penyidik pegawai negeri sipil Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IV sebagai operasi penegakan hukum beberapa waktu lalu di wilayah hukum Dishub Kampar.
Truk tangki pengangkut CPO tersebut adalah kendaraan keempat yang ditangkap PPNS BPTD Wilayah IV yang dilaksanakan sejak Oktober 2018, dan sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan penegakan hukum ini dilakukan terhadap pengusaha angkutan tanpa pandang bulu. Tindakan itu merupakan yang pertama kali dilakukan di Tanah Air.
"Sebenarnya, kami masih memberi toleransi kepada pengusaha angkutan untuk melakukan normalisasi kendaraan angkutan mereka hingga tahun ini," kata Ajie Panatagama.
Baca juga: Kecelakaan Truk Tronton Di Inhil Tewaskan Seorang Pejalan Kaki
Baca juga: Pemilik Narkoba Ini Tertangkap Saat Razia Kendaraan Di Meranti
Berita Lainnya
Lima orang dilaporkan tewas akibat Mobilio tabrak truk tronton parkir di Ngawi
12 January 2023 14:49 WIB
Lima tewas dan puluhan luka dihajar truk tronton di Turunan Rapak Balikpapan
21 January 2022 12:03 WIB
Polda Riau tangkap truk tronton berisi kayu hutan lindung
22 May 2020 16:15 WIB
Polda Riau tangkap truk tronton berisi puluhan ribu bungkus rokok ilegal
07 May 2020 4:40 WIB
Dua penumpang tewas akibat kecelakaan bus bertabrakan dengan truk tronton di Dharmasraya
24 July 2019 14:35 WIB
Kecelakaan Maut Truk Tronton Rem Blong Tewaskan Empat Orang
25 August 2017 9:35 WIB
Kecelakaan Truk Tronton Di Inhil Tewaskan Seorang Pejalan Kaki
30 December 2016 23:20 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB