Transaksi Pegadaian Di Rohul Meningkat Selama Ramadhan

id transaksi pegadaian, di rohul, meningkat selama ramadhan

Pasir Pengaraian 14/8 (ANTARA) - Kebutuhan dana nasabah pegadaian di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, akibat kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadhan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibanding pekan lalu.

"Pekan lalu dana nasabah yang disalurkan hanya sekitar Rp156 juta, namun sampai akhir pekan ini sudah mencapai Rp241 juta", kata Manajer Operasional Kantor Pegadaian Cabang Rohul, Slamet Yulianto kepada ANTARA, Sabtu.

Ia mengatakan, sebelumnya jika terjadi peningkatan dana nasabah setiap bulan hanya berkisar 10 persen, namun akibat meningkatnya kebutuhan nasabah pada bulan Ramadhan ini diperkirakan akan meningkat lagi sekitar 20 persen.

"Kita prediksi sampai akhir bulan ini peningkatan bisa mencapai 20 persen lebih, sekitar 900 juta dibanding bulan lalu dana nasabah yang dikucurkan hanya 757 juta", katanya.

Selain karena meningkatnya kebutuhan masyarakat, tingginya dana nasabah yang dibutuhan masyarakat Rohul pekan ini juga disebabkan sejumlah program pegadaian semakin diminati oleh pelaku usaha di Rohul.

"Program kita sekarang yang paling diminati adalah program Usaha Kecil dan Menengah (UKM) jenis Kredit usaha Rumah Tangga yang biasa disebut krista, mereka dapat menggadaikan barang-barang elektronik rumah, tapi barang anggunan itu kami titipkan kepada nasabah, jadi tetap bisa digunakan", ujarnya.

Melalui progaram UKM Krista itu, masyarakat Rohul khusunya para ibu rumah tangga banyak yang melakukan usaha berupa makanan untuk berbuka puasa. "Dalam minggu ini dana pegadaian melalui program UKM Krista telah mencapai 93 juta, meningkat 30 juta dari pekan lalu yang hanya 63 juta", kata Slamet.

Selain dengan progaram UKM, nasabah juga dapat menggadaikan barang dengan sistem Kredit Tepat Aman (KTA) berupa emas untuk mendapatkan pinjaman dari pihak Perum Pegadaian. Namun selain emas, ada juga mobil, kendaraan roda dua, dan lain sebagainya di gadaikan dengan jumlah pinjaman beragam.

"Kami memberikan bunga pinjaman untuk sistem KTA ini mulai 0,75 persen hingga 1,3 persen dengan pinjaman mulai dari Rp150 ribu hingga Rp500 ribu, kemudian Rp500 hingga Rp20 juta dengan bunga 1,3 persen. Namun jika diatas Rp20 juta maka bungannya 1 persen dari pinjaman denga jangka waktu empat bulan", ungkapnya.

Dikatakanya, para nasabah membutuhkan dana itu sebagian untuk melakukan pengembangan usahanya seperti pada sektor perkebunan maupun perdagangan, apalagi pada bulan ini banyak ibu rumah tangga yang berdagang di pasar Ramadhan.

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2010

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.