Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic diuji oleh lawan yang sudah dikenalnya dalam penampilan profesional pertamanya di Yunani dalam ajang ATP 250 Vanda Pharmaceuticals Hellenic Championship.
Namun, petenis Serbia tersebut berhasil menemukan ritme permainannya untuk memukau penonton dan mengamankan kemenangan 7-6(3), 6-1 atas Alejandro Tabilo.
"Rasanya seperti di rumah sendiri, bermain di Athena," kata Djokovic, yang baru-baru ini pindah ke Athena, dikutip dari ATP, Rabu.
Baca juga: Langkah Bersejarah Janice Tjen: Kini Masuk 50 Besar Dunia
"Beberapa bulan yang lalu ketika saya datang ke sini bersama keluarga, saya sangat gembira karena saya selalu mencintai Yunani. Orang Serbia mencintai Yunani, tentu saja. Secara historis, budaya, dan agama, kami memiliki banyak hal yang menghubungkan kami."
"Athena ada di hati saya, tidak diragukan lagi," ujar unggulan teratas tersebut.
Di hadapan atmosfer yang meriah di ajang lapangan keras indoor tersebut, Djokovic tampil mengesankan dengan kesabaran dan ketepatannya dalam tie-break set pembuka sebelum menemukan ritme permainan di set kedua.
Petenis berusia 38 tahun itu memasuki perempat final ke-225 di level tur di 25 negara berbeda.
Setelah kalah dari Tabilo di lapangan tanah liat Roma tahun lalu dan Monte Carlo awal musim ini, Djokovic bertekad membalas dendam dalam pertemuan pertama mereka di lapangan keras, dan ia berhasil melakukannya.
Mantan petenis nomor satu dunia itu memperpanjang rekor sempurna 28-0 tahun ini setelah memenangi set pertama, sekaligus meredakan kekhawatiran tentang kebugarannya di akhir musim.
"Bermain melawan Tabilo, lawan yang belum pernah saya menangi. Kami bermain dua kali di lapangan tanah liat, tahun ini dan tahun lalu, dan ia memenangi kedua pertandingan itu," ujar Djokovic.
"Saya merasa lebih tegang sebelum pertandingan dibandingkan pertandingan-pertandingan lainnya dan saya benar-benar berusaha untuk menarik energi dari penonton," kata Djokovic.
Djokovic menanti petenis Portugal Nuno Borges pada perempat final di Athena.
Baca juga: Langkah Mantap Sinner: Kalahkan Shelton, Bidik Kembali Puncak Dunia!
Dalam pertandingan lain di ibu kota Yunani itu, Sebastian Korda berjuang keras untuk meraih kemenangan comeback 4-6, 6-3, 6-3 atas Damir Dzumhur untuk mencapai perempat final lapangan keras keenamnya musim ini.
Dengan pencapaian itu, ia menyamai rekor Taylor Fritz dan Ben Shelton untuk petenis Amerika dengan pencapaian perempat final terbanyak pada 2025.
Sebelumnya, Tomas Martin Etcheverry bangkit mengalahkan petenis kualifikasi Amerika Mackenzie McDonald 6-7(5), 7-6(3), 6-3 dalam waktu dua jam 50 menit.
Petenis Argentina itu menyelamatkan satu-satunya break point yang dihadapinya di set penentuan dan mencetak 19 ace, menurut statistik ATP.
