Pasir 24/9 (ANTARA) - Transaksi Perum Pegadaian Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, hingga September tahun ini baru mencapai Rp8,1 miliar, sementara target tahun ini sebesar Rp30,1 miliar.
"Kita akui transaksi kita masih rendah, sebab jumlah yang ditargetkan dari kanwil sekitar Rp30,1 miliar, sampai sekarang baru tercapai Rp8,1 miliar," kata Kepala Cabang Pegadaian Rokan Hulu, Slamet Yulianto di Pasir Pengaraian, Senin.
Terkait sisa target sebesar Rp22 miliar, Slamet Yulianto mengatakan bahwa hingga akhir Desember mendatang pihaknya hanya bisa menyalurkan 50 persen dari seluruh yang ditargetkan, mengingat rendahnya permintaan kredit dari masyarakat Rokan Hulu ke pegadaian setempat.
"Kita baru satu tahun di Rohul, jadi minat masyarakat juga belum maksimal, sehingga merek juga belum begitu kenal sama pegadaian", ujarnya.
Ia menjelaskan, transaksi pegadaian yang telah disalurkan terdiri dari produk Kredit Cepat Aman (KCA) sebesar Rp3,8 miliar dari target Rp15,7 Miliar, produk usaha kecil dan menengah (UKM) Kreasi sekitar Rp2,3 miliar dari target Rp11,5 miliar, dan UKM Krista baru mencapai Rp1,9 miliar dari Rp2,9 miliar yang ditargetkan.
Slamet mengatakan, untuk mengejar sisa target penyaluran kredit pada tahun ini, pihaknya akan mempermudah persyaratan bagi warga yang membutuhkan dana segar secara murah dan cepat dari pegadaian setempat.
"Sepanjang barang yang dijaminkan memenuhi syarat, kredit yang diminta dapat kita cairkan segera. Untuk memproses pencairan kredit kita hanya butuh waktu 15 menit saja dan kredit yang dibutuhkan nasabah kita berikan," ujarnya.
Untuk melayani pemberian kredit kepada masyarakat Rokan Hulu, Perum Pedagaian setempat membuka satu cabang induk dan tiga unit kantor pelayanan yang tersebar di sejumlah kecamatan dan beberapa pusat kota di kabupaten itu.
"Kita tetap akan berusaha mengejar ketertinggalan transaksi kita yang masih rendah, dengan memberikan pelayanan dan promosi yang baik kepada masyarakat Rohul," katanya.
